Derai Air Mata Sang Ayah Bersama Anak Autisnya di Konser Coldplay

Liputan6.com, Jakarta Beberapa dari orangtua yang tak siap memiliki anak autis mungkin akan sengaja meninggalkan anaknya atau menelatarkan mereka. Namun, tak sedikit orangtua yang mengasihi dan mengasuh anak autisnya dengan sekuat tenaga dan sepenuh hati. Salah satu potret kasih sayang ayah pada anak autisnya terekam dalam akun YouTube ini.

Dalam sebuah video berdurasi sekitar dua menit, seorang ayah nampak mengajak anaknya yang menyandang autis untuk menyaksikan sebuah konser musik dari grup band legendaris asal Inggris, Coldplay. Pemilik akun YouTube bernama Luis Vázquez, ialah satu sosok ayah yang berusaha membahagiakan anaknya dengan mengabulkan mimpi sang anak untuk menyaksikan konser band favoritnya.

Di tengah kerumunan orang-orang, anak Vázquez berlari dengan penuh semangat. Langkahnya mempertegas bahwa ia tak sabar untuk menikmati setiap lantunan lagu yang dibawakan oleh Chris Martin. Dalam video tersebut Vázque menuliskan,

"Thanks to all of you! #vivacoldplay #todossomoshuillo Lets keep looking for sharing this kind of things that make us understand there is still a chance for having a better place for them! #autismspeak"

(Terima kasih semuanya! #vivacoldplay #todossomoshuillo Marilah untuk terus memperlihatkan juga berbagai hal semacam ini yang membuat kita mengerti bahwa masih ada tempat dan kesempatan yang lebih baik untuk mereka! #autismspeak)

Jutaan pasang mata telah menyaksikan video yang dimuat oleh Vázque, bahkan ia memperoleh sebanyak 1,803,644 viewers di YouTube dan beberapa tanggapan hebat atas hal menyentuh yang ia lakukan untuk sang anak. Bahkan dalam videonya Vázque dan anaknya saling menitikkan air mata kebahagiaan bersama, saat Chris Martin melantunkan lagu berjudul Fix You.

eredarnya video mengharukan ini, disambut oleh Coldplay langsung dalam akun mereka.

This kind of thing makes it all worthwhile https://t.co/dy8Vm9naxh; Hola Luis y tu hijo hermoso! love cgwj&p

— Coldplay (@coldplay) April 22, 2016

Mungkin hal ini dapat dijadikan sebuah inspirasi dan juga motivasi untuk seluruh orangtua yang memiliki anak autis, untuk tetap memberikan kasih sayang dan dukungan sepenuh hati kepada anak-anak mereka.