Liputan6.com, Jakarta Remaja menggunakan istilah "test drive" sebagai bentuk sudah melakukan hubungan seksual sebelum menikah. "Test drive itu tidak boleh. Cukup mobil yang boleh test drive, untuk hubungan seksual tidak mengenal istilah test drive," kata Pakar Seks dr Boyke Dian Nugraha kepada Health Liputan6.com ditulis Senin (2/5/2016)
Berhubungan seksual, apa pun bentuknya, hanya boleh dilakukan sesudah menikah. Jika ada sekelompok remaja yang menggunakan istilah test drive untuk kondisi itu, jelas Boyke, itu tidak benar sama sekali.
"Itu sesuatu yang tidak benar. Test drive, mencoba dulu sebelum menikah, itu tidak boleh," kata Boyke menekankan.
Advertisement
Baca Juga
Ia mengatakan, bagaimana pun keperawanan baru boleh diserahkan sesudah pernikahan. Apa pun alasannya "test drive" tidak boleh dilakukan.
"Test drive untuk tahu ukuran penis atau vagina itu tidak benar. Nanti sebelum menikah juga tahu pas check-up ke dokter," kata Boyke.
Remaja harus tahu dampak bila nekat test drive atau berhubungan seksual sebelum menikah. Bagaimana kalau ternyata pacar Anda itu memiliki penyakit kelamin atau HIV AIDS?
"Kita belum tahu lantas mau menular? Itu yang harus diwaspadai," kata Boyke menekankan.