Liputan6.com, Jakarta Saat memberikan sambutan dalam peluncuran program Corporate Social Responsibility "Sepuluh Ribu Mata", Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie menceritakan katarak bisa mengubah hidup seseorang secara signifikan, dari yang awalnya bisa melihat jadi buta. Kehidupan pun berubah.
"Anda terlahir tidak buta, kalau tiba-tiba buta karena tidak bisa melihat (bagaimana?). Satu yang jelas Anda tidak mati, namun Anda sangat tergantung pada orang lain," kata Habibie di Perpustakaan Habibie dan Ainun di Jakarta, Selasa (3/5/2016).
Penglihatan yang mendadak hilang membuat seseorang yang mengalami katarak jadi terbatas. Bahkan untuk ke toilet saja butuh bantuan orang lan. Produktivitasnya anjlok begitu sebut Habibie.Â
Advertisement
Baca Juga
Namun, perkembangan dunia kesehatan membuat orang katarak bisa jalani operasi sehingga bisa kembali melihat. Habibie menceritakan pengalamannya ketika ia mengetahui seorang guru berusia 40-an tahun alami katarak. Hal ini tentu membuat aktivitas guru tersebut terganggu. Namun sesudah menjalani operasi katarak, dunia guru tersebut kembali.
"Dia kembali bisa mengajar, dia kembali bisa melakukan sesuatu yang penting dalam pembangunan negeri ini," kata Habibie penuh semangat.
Ia pun berharap dengan program "Sepuluh Ribu Mata" dari Pollux Habibie International ini bisa membantu banyak orang. Paling tidak, sepuluh ribu orang yang semula katarak bisa kembali melihat dan mandiri melakukan aktivitasnya.