Liputan6.com, Jakarta Ibu yang memilih divaksin flu selama hamil telah membantu mengurangi risiko calon bayi mereka menderita influeza (flu) selama enam bulan pertama. Catatan kesehatan dunia menunjukkan, 97 persen kasus flu terjadi pada bayi yang lahir dari ibu tidak mau atau lupa suntik vaksin agar terhindar dari segala jenis penyakit, termasuk flu.
Baca Juga
Mengapa harus ibu yang divaksin, bukan si jabang bayi seperti halnya ia diimunisasi? Asisten Profesor dari University of Utah di AS, Julie H Shakib, menjawab, bayi tidak bisa diimunisasi atau mendapat vaksin flu di enam bulan pertama kehidupan, sehingga sangat bergantung pada orang lain supaya terhindar flu selama usia tersebut.
"Ketika perempuan hamil melakukan vaksin flu, maka manfaat yang jelas juga dirasakan bayi yang ada di kandungan mereka," ujar Julie dikutip dari situs Times of India, Rabu (5/5/2016)
Advertisement
Penelitian yang dipublikasikan secara online di dalam jurnal Pediatrics selalu menekankan, perempuan hamil harus diimunisasi sebagai pencegahan beragam penyakit. Terutama flu, infeksi virus umum yang dapat berubah jadi ganas dan mematikan. Di kelompok yang paling berisiko tinggi dapat menyebabkan nyeri, menggigil, demam, mual, dan diare.