Liputan6.com, Jakarta Anda sering merasa cemas? Misalnya saja menghabiskan sebagian malam mengkhawatirkan proyek besar yang akan ditangani minggu depan. Kemudian Anda cemas apakah telah menyetel alarm atau belum.
Terkadang Anda juga merasa yakin sudah mematikan oven, tapi kemudian ragu apakah benar sudah mematikannya dan bergegas memeriksa ke dapur. Ketika kembali ke kamar tidur Anda malah mulai berpikir tentang catok keriting yang sudah Anda matikan tadi. Eh, tapi tunggu dulu... Benar sudah dimatikan belum ya?
Begitulah gambaran benak mereka yang sering dilanda cemas. Apakah kecemasan berbahaya?Â
Advertisement
Baca Juga
Anda tak perlu khawatir dulu. Menurut sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Lakehead University di Ontario, Kanada, individu yang pencemas cenderung memiliki nilai tinggi dalam tes kecerdasan verbal.
Dengan kata lain, semua kecemasan yang berkecamuk di benak Anda sebelum pergi tidur sesungguhnya mempertajam kemampuan Anda berpikir kritis, tulis laman Purewow, Senin (16/5/2016).
Jika Anda menghabiskan berjam-jam mengingat kembali sebuah perbincangan karena Anda berharap bisa mengucapkan hal yang berbeda saat itu, juga tak perlu cemas. Itu tandanya Anda tengah melatih pikiran untuk secara cerdas merespons jika terjadi keadaan serupa di masa depan.
Jadi, mulai sekarang tak perlu terlalu cemas jika Anda memiliki kecenderungan pencemas karena itu tandanya kecerdasan Anda di atas rata-rata!