Liputan6.com, Jakarta Bagi banyak wanita, kelahiran normal menjadi sebuah impian dalam hidupnya. Meski melahirkan normal membutuhkan perjuangan kuat, tetapi banyak wanita beranggapan cara tersebut membuat mereka telah menjadi wanita seutuhnya.
Â
Baca Juga
Baca Juga
Namun untuk melakukan persalinan normal dibutuhkan kondisi sang ibu dan juga janin yang baik, kuat dan sehat sehingga jika salah satu dari ibu atau sang janin bermasalah, mungkin impian tersebut akan sirna.
Advertisement
Terdapat dua faktor yang memengaruhi seorang ibu tidak bisa melahirkan normal. Menurut Dr Irham Suheimi SpOG dari Rumah Sakit Bunda Jakarta, selain dua faktor yaitu ibu dan anak, ada pula faktor lainnya seperti kondisi plasenta hingga air ketuban.
"Jadi kalau dari faktor ibu, misalnya panggulnya sempit atau ibu yang memiliki riwayat operasi rahim sebelumnya seperti miom, dia tidak bisa melahirkan normal," ungkapnya saat dihubungi Health-Liputan6.com, ditulis Kamis (19/05/2016).
Menurut Irham, miom yang terdapat pada rahim bisa tumbuh sewaktu-waktu dan membuat kondisi rahim menjadi abnormal. Hal ini dapat menghalangi bahkan mengagalkan ibu untuk melahirkan secara normal.
Dipaparkan Irham, faktor penghalang persalinan normal lainnya adalah akibat ibu menderita penyakit berat, "Ibu yang punya penyakit berat seperti penyakit jantung berat, atau ibu-ibu dengan kondisi komplikasi kehamilan berat seperti preeklampsia atau ibu yang mempunyai tumor yang menghalangi jalan lahir juga cenderung tidak bisa melahirkan normal," jelas Dokter lulusan Universitas Indonesia tersebut.
Dr Irham menerangkan kondisi lain yang menghalangi kelahiran normal yaitu plasenta presia yaitu plasenta yang letaknya menutupi jalan lahir, juga debit air ketuban yang sedikit bahkan habis.
Faktor anak
Tak hanya itu, Dr Irham pun menuturkan, kondisi janin sang ibu pun memungkinkan persalinan normal tak bisa dilakukan.
"Kalau dari anak itu biasanya, ukuran anaknya yang besar, atau telah terjadi gangguan hipoksia (kurangnya pasokan oksigen) pada janin atau anak-anak dengan kelainan hidrosefalus (penumpukan cairan di dalam otak yang menyebabkan peningkatan tekanan pada otak) - atau posisi anak yang tidak pas misalnya sungsang atau melintang," ujar Irham.
Menurut Dr Irham, kondisi-kondisi tersebut menjadi penghalang ibu untuk melahirkan normal. Namun ibu tetap memiliki hak untuk memilih cara persalinan seperti apa yang mereka inginkan, yang tentunya sesuai pemantauan dan panduan tenaga medis.
"Ya tentu kembali pilihannya kepada ibunya, tapi tentu kita akan memberikan informasi yang lengkap tentang kondisinya, plus untung ruginya dari setiap kondisi yang ada untuk melakukan kelahiran secara normal," jelasnya.
Dr Irham menambahkan, kondisi penyakit ibu lainnya seperti jantung, asma berat, dan hipertensi yang tidak terkontrol, tidak disarankan untuk melahirkan normal.
Advertisement