Sukses

Jadi Korban Bully 3 Tahun, Ini Tanggapan Citra Scholastika

Masa sekolah seharusnya menjadi masa terindah untuk dikenang. Namun penyanyi muda berbakat Citra Scholastika, tak merasakan hal tersebut.

Liputan6.com, Jakarta "Tiada masa paling indah... Masa-masa di sekolah"

Penggalan lirik lagu di atas yang dilantunkan mendiang Chrisye, tentunya benar terjadi dan dialami dalam hidup setiap orang. Namun menurut penyanyi cantik, Citra Scholastika, masa sekolahnya dahulu cukup buruk untuk dikenang.

Penyanyi asal Yogyakarta ini mengaku pernah di-bully selama hampir tiga tahun lamanya saat ia menduduki bangku sekolah menengah pertama (SMP). Bahkan pada saat itu Citra merasakan takut untuk pergi ke sekolah.

"SMP itu jadi masa-masa tersuram, di mana aku nggak bisa bersosialisasi. Nggak tahu kenapa aku adalah biang yang paling gampang untuk di-bully," ungkapnya.

Menurut wanita berusia 22 tahun ini, bully jadi suatu kebiasaan turun temurun yang terjadi di sekolah. Ia pun beranggapan bully bisa terjadi dimana saja, namun lebih sering terjadi di lingkungan sekolah.

"Bully itu sebenarnya kayak suatu pride - ketika kita masuk suatu kalangan yang kita ngerasa kalau kita ini senior, atau kita ngerasa lebih baik dari orang lain, itu yang membuat kita bisa mem-bully orang lain," katanya.

Beberapa orang yang pernah merasakan hal serupa dengan Citra mungkin akan melakukan tindakan bully ke orang lain dengan alasan balas dendam. Namun menurut Citra cara tersebut bukanlah perbuatan yang lebih baik.

Akibat pengalaman buruknya Citra berharap generasi kini tidak merasakan lagi hal-hal demikian. Menurutnya ada cara yang lebih baik untuk menonjolkan masing-masing pribadi seseorang tanpa melakukan bullying.

"Tapi kalau sebaliknya gue berharap itu cukup berhenti di gue, gue berharap nggak akan ada lagi kayak gitu. Dan gue sebagai kakak kelas ngasih contoh untuk tampil keren nggak perlu sampai mem-bully orang lain justru kita tunjukin prestasi gitu," ungkapnya.