Liputan6.com, Jakarta Ketidakuran antara ibu mertua dan menantu perempuan merupakan masalah klasik yang masih ditemui di masa modern seperti ini. Ya, pernikahan bukan hanya menyatukan antara dua insan manusia tapi juga keluarga, termasuk ibu mertua. Meski ibu mertua cerewet dan galak, bukan berarti Anda tidak bisa menjalin hubungan sehat dengannya.
"Mungkin butuh banyak kesabaran dan perencanaan agar bisa menjalin hubungan sehat dengan ibu mertua. Menganggapnya sebagai ibu bukan musuh," tutur terapis keluarga dan pernikahan, Sheri Meyers.
Baca Juga
Baca Juga
Namun, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar hubungan dengannya berjalan dengan baik. beberapa di antaranya seperti disarankan dokter berikut ini:
Advertisement
- Fokusnya ada di Anda
Anda tidak bisa mengubah ataupun mengontrol orang lain, yang penting adalah bagaimana mengatasi dan mengontrol saat mengobrol dengan mereka, seperti dituturkan terapis asal Massachusetts, Karen Ruskin.
"Fokuslah untuk tetap bersikap baik, lembut, dan coba memahaminya seberapapun ia menyinggung atau kontra dengan Anda," tutur Karen.
- Siapkan diri sebelum bertemu
Bila dalam waktu dekat Anda akan mengunjungi ibu mertua, siapkan diri dengan baik. Persiapan di sini maksudnya adalah melatih kemampuan kontrol diri agar bisa kuat dan tenang menanggapi respon kurang menyenangkan ibu mertua.
"Ibu mertua mungkin masih melakukan hal yang biasa ia lakukan namun tetap persiapkan hati untuk menenangkan diri saat menghadapi hal tidak menyenangkan (seperti mencari angin segar di luar, meremas tangan pasangan, ambil napas, ataupun tersenyum). Hal-hal seperti ini akan membuat Anda bertahan," tutur Meyers.
- Dekati sebagai teman satu tim
Sebagai satu keluarga, anggaplah ia sebagai rekan satu tim. Terlibat dalam mencari solusi berbagai hal di rumah memunculkan kedekatan Anda dengan ibu mertua.
- Atur batasan
Anda dapat mentolerir yang ibu mertua lakukan dalam satu hari, bukan seminggu. Benar begitu? Perpendeklah waktu saat bersama dengannya sehingga Anda mampu bertahan tetap sopan di depannya.