Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita yang tak mau disebut namanya menderita kanker kulit. Berbagai cara dilakukannya untuk menyembuhkan penyakitnya. Ia pun menggunakan obat alternatif berupa salep hitam.
Sayang, keinginannya untuk segera sembuh nyatanya tak berbuah manis. Ia justru harus kehilangan keindahan hidungnya, yang sekarang berlubang besar. Bahkan sempat ditumbuhi jamur.
Advertisement
Sebuah dokumen video memperlihatkan hal yang mengerikan terjadi saat dirinya mengusap salep hitam yang membuat jaringan kulitnya terbakar, dan hancur, seperti dikutip Dailymail, Rabu (1/6/2016). Tak heran, kini ia pun bisa menghirup napas bukan dari luabng hidung melainkan dari lubang yang muncul di akibat luka.
Â
Baca Juga
"Aku bisa melihat tulang rawan hidung bawah eschar. Bahkan juga dapat menghirup udara melalui bagian depan atas hidungnya," ujarnya.
Salep yang berisi zat sanguinarine (garam beracun dari bahan tanaman) yang berasal dari bloodroot, dicampur dengan seng klorida, yang bersifat korosif ini populer pada awal 1990-an. Ini juga digunakan untuk menghilangkan tahi lalat, bekas luka, dan kanker kulit.
Produk ini umumnya diklasifikasikan sebagai escharotic-pasta yang bisa membakar, dan menghancurkan jaringan kulit serta meninggalkan bekas luka hitam yang disebut eschar. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (Food dan Drug Administration) telah mendaftarkan bahan ini sebagai obat kanker palsu. Sementara di Inggris, para dokter di British Skin Foundation mengatakan tidak ada bukti salep hitam dapat mengobati kanker kulit. Â