Liputan6.com, Jakarta Menggunakan moda transportasi ojek online jelas membantu masyarakat. Namun penggunaan perangkat helm bergantian dinilai bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Benarkah?
Hal ini dialami oleh seorang netizen, Edwinyoes yang menyatakan dirinya mengalami iritasi telinga karena sering menggunakan jasa ojek online.
Baca Juga
Advertisement
"Dari kemaren daun kuping sebelah kanan terasa panas dan gatal. Dari dokter yg meriksa dapet info bahwa penyakit kulit spt ini beberapa kali dia temukan pada pasien yang sering menggunakan jasa ojek online. Gak heran sih. Helm satu, dipake banyak orang..," tutur Edwin di media sosial pribadinya.
Melihat kondisinya, dokter spesialis kulit dari Bamed Skin Care, dr Radityo Anugrah SpKK mengatakan, iritasi yang dialaminya bukan karena penggunaan helm.
"Kalau helm enggak akan sampai dalam begitu (lukanya). Cuma di permukaan kulit luar saja," kata Radityo melalui pesan singkatnya kepada Health-Liputan6.com, ditulis Rabu (7/6/2016).
Meski begitu, Radityo tidak memungkiri kalau helm atau bahan-bahan yang kontak langsung dengan kulit sebaiknya tidak digunakan bergantian.
"Helm sebaiknya digunakan personal," katanya.
Dia bahkan mengatakan, penggunaan hijab pun kadang masih berisiko terkena penyakit kulit.
"Tergantung bahan jilbabnya. Kalau bahan katun yang baik respirasinya, bisa. Tapi kalau enggak, bisa memicu timbulnya infeksi. Apalagi kalau orangnya higiene nya kurang bagus. Kalau judulnya 'infeksi' faktor utamanya higiene," pungkasnya.