Liputan6.com, Jakarta Setiap orang berpuasa dengan berbagai alasan. Beberapa mungkin karena adat atau alasan agama, sedangkan yang lain melakukannya untuk mengurangi berat badan atau bertujuan pembersihan (detoks).
Ketika Anda tidak mengonsumsi apapun seharian, mungkin akan berdampak pada energi yang dihasilkan saat beraktivitas. Sehingga kebanyakan orang memilih menyimpan energi mereka dengan beristirahat penuh selama puasa.
Baca Juga
Padahal, menurut sebuah penelitian pada 1987, seorang dewasa yang sehat tetap bisa berolahraga berat selama 72 jam berpuasa. Bahkan olahraga level sedang dapat dilakukan lebih lama. Bagaimanapun, olahraga tanpa air lebih baik dibatasi untuk menghindari dehidrasi.
Advertisement
Seperti dilansir Livestrong, Rabu (8/6/2016), sebenarnya tidak ada ketentuan khusus mengenai seberapa banyak aktivitas yang dapat dilakukan selama berpuasa. Hanya saja, puasa tidak akan menyebabkan sakit pada dewasa sehat. Maka aktivitas normal masih tetap dapat dilakukan kecuali mereka merasa lelah atau sakit.
Pakar diet dan fitnes, Denny Santoso sempat mengatakan, latihan aerobik dengan intensitas sedang seperti jogging, treadmill, dan bersepeda cocok dilakukan selama bulan puasa. Baik itu dilakukan di pagi hari atau menjelang waktu berbuka bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh.
"Bila berolahraga di sore hari, lakukan satu atau dua jam sebelum berbuka," katanya.
Kendati demikian, pertimbangkan kembali kondisi kesehatan Anda apabila Anda ingin berolahraga saat puasa. Hal ini dikarenakan dapat mengakibatkan dehidrasi bagi yang tidak terbiasa. Lebih baik lagi jika Anda konsultasikan ke dokter.