Sukses

5 Makanan Sehat yang Bisa Membahayakan Kesehatan

Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, sekalipun itu makanan sehat.

Liputan6.com, Jakarta Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, sekalipun itu makanan sehat. Beberapa makanan di bawah ini adalah makanan sehat, namun jika dikonsumsi secara berlebihan justru akan sangat berbahaya bagi tubuh.

1. Brazil Nuts (Kacang Brasil)

Kacang Brasil yang memiliki bentuk cukup besar ini kaya akan kandungan Selenium yang sangat baik untuk melawan infeksi dan berperan penting dalam proses reproduksi. Mengonsumsi satu kacang Brazil dapat memberikan hingga 90mcg selenium yang hampir dua kali lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh dalam sehari.

Tapi mengkonsumsi lebih dari satu biji kacang brasil setiap harinya, dapat menyebabkan kerontokan rambut, gangguan lambung, dan masalah neurologis ringan hingga serangan jantung dan gagal ginjal. Untuk itu makanlah satu atau dua kacang dalam dalam satu minggu.

2. Bayam, Bit, dan Lobak Swiss

Ketiga sayuran ini kaya akan gizi serta mengandung senyawa alami yang disebut oksalat. Oksalat bekerja sebagai prebiotik yakni memberikan makan pada bakteri baik dalam usus. Namun jika Anda penderita batu ginjal, sayuran ini mungkin akan berakibat buruk.

"Ginjal seharusnya menyaring senyawa ini untuk keluar. Tapi pada seseorang yang rentan terhadap batu ginjal, maka ginjal akan memiliki waktu yang lama untuk melakukannya. Dan ini berakibat pada penumpukan dan pembentukan batu ginjal," kata dokter Jessica Cording, seperti dikutip Womenshealthmag, Rabu (8/6/2016).  

 

2 dari 2 halaman

Tuna Kaleng

3. Tuna Kaleng

Murah, nyaman, praktis dan kaya akan protein dan omega 3. Mungkin inilah mengapa tuna kaleng selalu menjadi pilihan.

Namun beberapa tuna kalengan tidak bebas dari merkuri yang sangat berbahaya bagi sistem saraf dan otak janin dan anak-anak. Dalam jumlah yang besar merkuri dapat menyebabkan mati rasa atau kesemutan, gangguan penglihatan dan daya ingat.

Konsumsi yang aman untuk tuna kaleng menurut Consumer Report adalah sesuai dengan berat badan Anda. Misalnya berat badan Anda 55 kilogram maka Anda harus mengonsumsi tuna kurang dari 400 gram atau 900 gram per minggu. Dan bagi Anda yang memiliki berat badan 82.5 kilogram, dapat mengoonsumsi 500 gram atau 1.400 gram tuna per minggu.

Jika Anda sedang hamil, menyusui atau sedang program hamil sebaiknya tetap menggunakan pedoman yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) yakni 1.200 gram per minggu untuk seafood seperti udang, salmon, dan tuna. Sedangkan untuk tuna albacore yang tinggi merkuri sebaiknya dibatasi tidak lebih dari 600 gram per minggu.

4. Daging, Tiram, dan Kacang merah putih

Ketiganya adalah sumber zat besi yang memainkan peran penting dalam memberikan oksigen ke otot. Dan sementara kekurangan zat besi dapat menimbulkan anemia dengan gejala mudah lemah, lelah hingga gagal hati.

Sebaliknya sekali pun sangat langka kelebihan zat besi pun tidak baik untuk tubuh. "Penting untuk mengetahui tentang bagaimana menyeimbangkan sumber makanan dan suplemen," jelas Cording.

5. Beras Merah

Karbohidrat kompleks ini identik dengan makanan sehat. Tapi beras juga baik dalam menyerap arsenik yang terjadi secara alami di dalam tanah dan air. Dan beras merah cenderung menyerap lebih dari logam berat daripada rekan-rekan halus lainnya.

Sementara itu arsenik adalah karsinogen bagi manusia. Tidak ada batas aman untuk jumlah arsenik dalam makanan. Namun para ahli termasuk orang-orang di Environmental Working Group, setuju bahwa Anda tak perlu menghilangkan nasi merah dari diet Anda sepenuhnya.

Sebaliknya berusaha untuk mengonsumsi berbagai biji-bijian. Atau jika Anda biasa makan nasi merah setiap hari, cobalah untuk bergantian dengan karbohidrat lain seperti quinoa, farro, atau millet," kata Cording. (Retno Wulandari)