Liputan6.com, Jakarta Mungkin Anda tidak terlalu mempedulikan golongan darah Anda terutama faktor Rhesus (faktor Rh) ketika hamil. Padahal faktor ini merupakan komponen darah yang menyatakan apakah seseorang bergolongan positif atau negatif.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil berdasarkan rhesusnya seperti dilansir Kidspot.com.au, Kamis (9/6/2016):
Baca Juga
Rhesus negatif
Advertisement
1. Harus sering melakukan tes darah saat hamil.
2. Kemungkinan butuh injeksi anti-D immunoglobulin selama hamil. Hal ini untuk mencegah keguguran.
3. Kemungkinan akan tes darah lagi setelah melahirkan yang disebut tes Kleihauer atau tes Quantitative Feto-Maternal Hemorrhage (QFMH). Tujuannya adalah untuk mengetahui berapa banyak darah bayi yang sudah melewati darah ibu saat persalinan, yang sekaligus membantu menentukan berapa banyak anti-D yang dibutuhkan. Perlu diketahui bahwa jumlahnya dapat bertambah apabila persalinan dengan tindakan, misal sesar atau manual plasenta.
4. Butuh sampel darah dari tali pusat dekat plasenta segera setelah lahir untuk menentukan rhesus bayi tersebut.
5. Kemungkinan butuh injeksi anti-D immunoglobulin sekitar 72 jam setelah lahir dan jika hasil tes menunjukkan rhesus bayi positif. Hal ini untuk mencegah terjadinya penyakit hemolitik rhesus.
Rhesus positif
Ibu hamil yang rhesus-nya positif, biasanya tidak perlu dilakukan serangkaian tindakan sebagaimana yang dilakukan terhadap ibu hamil dengan rhesus negatif.
Apa itu anti-D immunoglobulin?
Anti-D immunoglobulin merupakan komponen darah yang disumbangkan diambil dari orang-orang yang sudah memiliki antibodi terhadap rhesus positif. Hal ini terbukti telah mengurangi angka penyakit hemolitik rhesus. Apabila ibu hamil menolak diberikan injeksi dengan alasan kepercayaan dan sebagainya maka anjurkan untuk melakukan tes darah saat 6-12 bulan pasca persalinan untuk melihat apakah tubuhnya sudah membentuk antibodi yang kemudian akan disumbangkan kepada yang membutuhkan.
Mengapa harus melakukan tes darah dari tali pusat dekat plasenta?
Hal ini dikarenakan golongan darah bayi tidak ditentukan kecuali setelah ia lahir. Apabila yang lahir kembar maka masing-masing bayi harus menjalani tes tersebut untuk berjaga-jaga apabila salah satu bayi rhesus-nya positif dan sang ibu harus diberikan anti-D immunoglobulin.