Liputan6.com, Skotlandia - Kate Bowman, warga Skotlandia usia 25 tahun ini menderita kanker ovarium sejak tiga tahun lalu. Dan akhir pekan lalu, ia mengembuskan nafas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit mematikan tersebut.
Namun, sebelum meninggal ia bersumpah tak akan berhenti berjuang melawan sakitnya itu sampai bisa menyaksikan kelahiran ponakannya, dikutip Mirror.co.uk, Jumat (10/6/2016).
Baca Juga
Advertisement
Setelah bayi itu lahir, ia pun sempat menggendong, dan menjadi ibu baptis bagi Dylan. Keluarga juga mengungkapkan, beberapa minggu sebelumnya wanita yang tinggal di Bothwell, Skotlandia ini memperoleh gelar sarjana hukum dan bisnis.
"Kate adalah putri, dan adik yang brilian. Sepanjang hidupnya dia adalah seorang gadis yang ingin mencoba semuanya. Dia sangat bijaksana, dan selalu ingin membantu orang lain," ujar sang ayah, Steve kepada Daily Record.
"Sebelum meninggal, dia juga bertekad melihat keponakannya yang akan lahir, dan ingin bertemu serta memberinya nama. Dia juga mendapat kabar kalau dia lulus kuliah. Kita semua bangga padanya," lanjutnya.
Sejak Kate Bowman didianogsis kanker ovarium pada usia 23 tahun, ia tak terlihat sebagai wanita berpenyakit. Namun, ia tak menutupi soal sakitnya tersebut.
"Kate selalu menekankan, meski dirinya terlihat muda, segar, dan sehat tapi dia menderita kanker. Jika ada orang ragu dengan kesehatannya mereka bisa mengajaknya periksa ke dokter," tambah Steve.
Kate sudah melakukan sebanyak 30 kali kemoterapi. Namun, ia sering terlihat di atas tempat tidur rumah sakit dengan laptopnya agar dapat meraih gelar sarjana dari University of the West of Scotland.