Liputan6.com, JakartaPuasa dapat dijadikan momentum bagi individu yang ingin turunkan berat badan. Selama puasa tubuh punya jeda mengistirahatkan segala aktivitas yang berhubungan dengan makan selama lebih dari 12 jam.
Jika Anda menambah aktivitas fisik selama puasa, keinginan untuk menurunkan berat badan, termasuk kadar lemak, akan cepat terwujud. Dan salah satu hal yang harus Anda perhatikan adalah saat berbuka puasa.
Ade Rai menyarankan individu yang ingin menurunkan kadar lemak tubuh, sebaiknya melakukan aktivitas kardio (jogging, light circuit-training, dan bersepeda) selama 20 menit sebelum waktu buka. "Dengan detak nadi per menit mencapai 165 dikurangi usia," ujar Ade Rai.
Ada anjuran untuk menyantap makanan atau minuman manis terlebih dahulu saat berbuka. Tapi, hindari minuman dengan larutan gula pasir atau sirup. Ganti menu itu dengan buah pisang, kurma, atau daging kelapa muda.
"Setelah solat Maghrib, baru makan yang relatif besar. Karbohidrat kompleks seukuran 1 kepal tangan, lauk seukuran 1 telapak tangan, dan sayur secukupnya," kata Ade Rai menambahkan.
Salah satu pendorong berat badan Anda cepat turun dengan tidur malam yang teratur. Maka itu, Ade Rai tidak menyarankan untuk minum minuman berkafein yang bersifat stimulan, dan membuat Anda terjaga di malam hari, seperti kopi.
"Minum air secukupnya, atau bila memungkinkan minum asupan cairan isotonik atau air kelapa muda. Bila malam masih lapar, konsumsikan meal seukuran 1/2 porsi saat berbuka (puasa)," kata Ade Rai menyarankan.