Liputan6.com, Nepal - Ramesh Darji, bocah berusia 11 tahun asal Nepal tidak bisa berangkat sekolah lantaran dirinya tak bisa berjalan akibat jamur langka yang menutupi kulit gelapnya. Jamur langka itu pun terlihat seperti sisik, yang diketahui penyakit itu bernama ichthyosis.
Ichthyosis adalah penyakit kelainan kulit genetik yang mempengaruhi lebih dari 16.000 bayi pertahun, berdasarkan The Foundation for Ichthyosis & Related Skin Types, Inc (FIRST). Dan hingga kini, ichthyosis belum ada obatnya.
Sang ibu, Nanda, menceritakan 15 hari setelah Ramesh lahir kulitnya sudah mengelupas, dan berganti dengan kulit baru yang lebih tebal, keras, dan kehitaman, dikutip Foxnews, Senin (13/6/2016). pada ulang tahun kelima, Ramesh mengalami sakit yang menyebabkan ia tak bisa berjalan. Bocah kecil itu hanya bisa memberitahu kalau lapar, dan ingin ke toilet.
Advertisement
Keluarga Ramesh Darji yang tinggal sekitar tiga jam dari Kathmandu mengaku tak bisa membayar pengobatan Ramesh. Untungnya Ramesh mendapat pengobatan gratis di Kathmandu Medical College lantaran kisahnya tersebar di negaranya.
Ramesh pun harus melewati proses pengobatan yang menyakitkan di rumah sakit karena para dokter harus menyingkirkan sisik-sisik di tubuhnya.
Dr. Sabina Bhattri, asisten profesor dermatologi di Kathmandu Medical College mengatakan, karena tulang dan otot Ramesh tidak lemah sejak lahir, mereka akan mencoba mengusahakan fisioterapi dan berharap bisa membuatnya berdiri lagi.(Tassa Marita Fitradayanti)