Sukses

Malin Stenberg Punya Anak Setelah Transplantasi Rahim

Malin Stenberg menjadi perempuan pertama yang berhasil memiliki seorang anak setelah menjalani operasi transplantasi rahim.

Liputan6.com, Jakarta Malin Stenberg boleh bangga lantaran dia menjadi menjadi perempuan pertama yang berhasil memiliki anak setelah menjalani operasi transplantasi rahim.

Seperti dilansir Dailymail, Selasa (14/6/2016), pada usia 15 tahun Malin diberitahu bahwa dirinya dilahirkan tanpa rahim dan membuatnya tidak bisa memiliki anak.

"Jika kamu berharap untuk memiliki sebuah keluarga tapi tidak bisa memilikinya dengan alasan apa pun, ini sangat menyedihkan," kata Malin.

Namun semua berubah ketika Malin bertemu tunangannya, Claes Nilson, saat berusia 30 tahun. Malin bercerita pada tunangannya mengenai kondisinya. Hal ini membuat Nilson bertekad untuk mencari jalan keluar agar mereka bisa menjadi sebuah keluarga.

Pasangan tersebut kemudian mencari ke tempat adopsi sampai rahim pengganti, sebelum bergabung ke proyek transplantasi rahim milik University of Gothenburg, Swedia. Pendonor rahim untuk Malin adalah seorang teman keluarganya, Ewa Rosen, yang berusia 61 tahun.

Setelah memilih program bayi tabung (IVF), dia berhasil hamil pada percobaan pertama. Hingga akhirnya ia melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Vincent.

"Ketika saya memeluknya untuk pertama kali, rasanya menakjubkan. Aku langsung merasa kalau dia bayiku. Aku merasa sangat alami dan kami benar-benar keluarga sekarang," ucap Milan.

Meski begitu, kata Milan, dia tidak bisa memberikan adik bagi Vincent karena telah menyingkirkan rahim barunya. Dia terlalu takut kehamilan keduanya bisa lebih berbahaya. (Tassa Fitradayanti)