Liputan6.com, Jakarta Tren penggunaan gawai sedikit banyak mempengaruhi pola berpikir dan aktivitas anak. Anak makin minim aktivitas. Padahal, idealnya anak-anak harus lebih banyak bergerak supaya pintar.
Begitu disampaikan Psikolog Anak Chitra Annisya, M.Psi di sela-sela acara pengumuman pemenang "HiLo School Drawing Competition 2016" di Plaza Senayan, Jakarta, ditulis Rabu (14/6/2016).
Baca Juga
"Anak usia satu sampai lima tahun perlu menghabiskan waktu tiga jam sepanjang hari. Manfaatnya banyak, selain menurunkan tingkat stres, juga meningkatkan fokus serta mengoptimalkan kecerdasan," katanya.
Advertisement
Khusus anak laki-laki, kata Chitra, mereka memiliki energi besar sehingga sering terkuras pada siang hari. Jadi sayang bila tidak dioptimalkan. Padahal, ketika banyak bergerak, anak akan tidur cukup pada malam hari.
"Aktivitas fisik yang bisa dilakukan bisa bermacam jenis, mulai ringan sampai berat. Ringan misalnya, berdiri, menggerakkan tangan, menggambar. Pokoknya yang tidak hanya duduk menonton teve. Sedangkan aktivitas yang sedang seperti bermain bola, main basket atau olahraga yang membuatnya senang bersama mama papa," ujarnya.
Yang penting, lanjut Chitra, cari aktivitas fisik sesuai kemampuan anak. Misalnya anak usia satu tahun akan kelelahan bila diajak berlari mengelilingi Senayan. Sebaiknya ajak dia ke taman atau lapangan tempat bermain.