Liputan6.com, Jakarta Menahan makan, dan minum di bulan puasa menjadi tantangan tersendiri bagi muslim yang hobi berolahraga. Lantaran berolahraga mengeluarkan energi, dan menahan otot agar kuat.
Puasa juga mempengaruhi hormon, dan organ tubuh sehingga bisa berakibat buruk jika memaksakan diri tetap berolahraga yang buruk. Namun, laman English.AlArabiya, Minggu (19/6/2016) memberikan tips agar bisa tetap berolahraga meski berpuasa.
Baca Juga
1. Kurangi stres
Advertisement
Melakukan rilis myofascial (terapi jaringan lunak) pada salah satu otot besar di leher yang disebut sternokleidomastoid paling menguntungkan dalam hal menghilangkan stres dengan cepat.
Untuk itu, Anda akan membutuhkan theracane (pijat sendiri) dengan cara:
- Berbaring telentang dengan lutut ditekuk 90 derajat.
- Daerah yang ideal untuk menerapkan tekanan tepat di bawah rahang (biasanya ketegangan terjadi di sana).
- Temukan titik-titik di leher untuk melakukan pijatan
- Sebagian ketegangan di otot bagian depan, dan sisi leher.
- Tidak membatasi pijatan Anda hanya di wilayah itu saja.
- Cobalah untuk bernapas dalam-dalam, dan keluarkan pelan-pelan melalui hidung Anda.
2. Perbaiki postur Anda
Sekarang ini, kita sudah menghabiskan waktu berjam-jam di tempat duduk. Itu menyebabkan banyak masalah seperti sakit punggung, pernapasan terbatas, dan migrain.
Dengan latihan postur cukup meningkatkan kesehatan punggung Anda. Dan Anda membutuhkan bola Dynamax untuk latihan ini, dan lakukan hal ini:
- Ambil bola besar, dan letakkan punggung Anda di atas bola.
- Angkat panggul dan juga tarik perut Anda hingga mengaktifkan otot-otot inti.
- Rapatkan jari-jari Anda, kemudian letakkan di belakang kepala untuk menahan kepala dan leher agar lebih santai.
- Ambil napas dalam-dalam, dan lakukan terus di atas bola.
Jika Anda merasa tidak nyaman di leher dan punggung bawah, kemudian berhenti dengan cepat mungkin terlalu banyak ketegangan di daerah itu, atau posisi Anda tidak benar.
3. Pernapasan
Belajar bernapas secara efisien adalah kunci Anda untuk bisa melakukan rutinitas harian Anda selama Ramadan. Dan itu bisa dilakukan di mana saja.
Otot utama di bagian perut atas menjadi pendek dan ketat karena duduk berjam-jam. Untuk melenturkannya tarik ke depan (lakukan seperti pada bola). Tapi pastikan perut lebih rendah, untuk menstabilkan punggung.
Hal ini juga membantu Anda menahan lapar saat puasa. Latihan ini dapat dilakukan berbaring, berdiri, atau duduk di mobil.
- Jika Anda berbaring atau berdiri maka Anda dapat meletakkan tangan Anda pada perut bagian bawah.
- Mulai tarik napas yang dalam dan perlahan melalui hidung. Anda harus fokus pada pengiriman napas ke perut dan tulang rusuk, bukan perut bawah.
- Perlahan-lahan hembuskan napas lagi melalui hidung.
- Titik kuncinya adalah napas yang disengaja, atau perlahan sehingga menciptakan keseimbangan dalam tubuh, dan membatu menenangkan sistem saraf bawah sehingga Anda rileks.
- Ulangi setidaknya 10 kali dengan lambat dan terkontrol.