Liputan6.com, Jakarta Pakar Seks, Dr Boyke, sering mendapat pertanyaan apakah puasa mempengaruhi kualitas dan jumlah sperma, dari para pria yang ingin sang istri cepat hamil. Tenang saja, kualitas sperma tidak akan menurun jika kita menyiasati gaya hidup yang baik selama bulan puasa.
"Kualitas dan jumlah sperma sangat ditentukan oleh kebugaran tubuh kita. Meski berpuasa tapi kondisi tubuh kita bugar, mengonsumsi makanan mengandung zinc, tinggi protein, sayur, dan tidak merokok, tidak minum alkohol setelah waktu buka, maka kualitas sperma tetap baik," kata Dr Boyke dikutip Health Liputan6.com dari channel Vidio pribadinya pada Senin (20/6/2016).
Selain itu, usahakan untuk tidak meminum secangkir kopi di waktu sahur. Menurut Boyke, kafein yang ada di kopi dapat menurunkan kualitas sperma. Sebaiknya mengganti kopi dengan jus buah atau cokelat hangat.
"Tetap olahraga selama 15 menit, jangan lebih. Olahraga yang ringan-ringan saja. Jalan-jalan di sekitar rumah, lari di tempat, atau jogging. Itu semua dapat membantu kualitas sperma tetap baik," kata Boyke.
"Dan jangan menggunakan celana ketat selama bulan puasa. Celana ketat ditambah suhu di sekitar buah zakar yang tinggi bisa menghasilkan panas sehingga kualitas sperma menurun," kata Boyke menambahkan.
Jelang buka puasa, jelas Boyke, jangan lupa untuk mandi dan menyirami buah zakar dengan air dingin, karena cara sederhana ini dapat meningkatkan kualitas sperma.
Baru setelah itu, bukalah dengan secangkir teh hangat dan makan buah kurma dengan jumlah yang ganjil. Kalau bisa konsumsi kurma nabi yang dipercaya bisa membantu meningkatkan kesuburan pria.
Jangan Cemas, Puasa Tak Turunkan Jumlah dan Kualitas Sperma
Benarkah bulan puasa memengaruhi kualitas dan jumlah sperma? Selama Anda menjalani pola hidup yang sehat, maka tak perlu khawatir hal itu
Advertisement