Liputan6.com, Jakarta Setelah belajar, apalagi untuk mempersiapkan ujian yang akan datang, kadang kita hanya menghafal saja tanpa mengerjakan latihan-latihan yang bisa menambah daya ingat kita setelahnya.
Padahal sebuah studi yang dilakukan oleh Dr, Guillen Fernandez, seorang profesor neurosains kognitif di The Donders Institute for Brain, Cognition and Behavior pada the Radboud University Medical Center di Belanda mengatakan, studi menunjukkan bahwa dengan menunda latihan selama 4 jam, memiliki efek yang lunak terhadap memori dan dengan melakukan latihan dapat meningkatkan performa memori.
Baca Juga
Di dalam studi tersebut, seperti yang dilansir dari livescience.com, Selasa (21/6/2016), para peneliti merekrut 72 pria dan wanita. Mereka kemudian diminta untuk menghafal objek yang ditampilkan di komputer selama 40 menit.
Advertisement
Setelah tes memori tersebut, grup pertama diminta untuk melakukan olahraga intens selama 35 menit, grup kedua menunggu selama 4 jam sebelum melakukan olahraga yang sama, dan grup ketiga tidak diminta untuk melakukan olahraga sama sekali.
Dua hari setelahnya, semua peserta dievaluasi dengan menggunakan pindai otak, untuk mempermudah para peneliti melihat aktivitas otak. Hasil menunjukkan, bahwa grup yang menunggu 4 jam sebelum melakukan olahraga, memiliki ingatan paling banyak setelah dua hari. Sementara peserta yang tidak melakukan olahraga menempati peringkat kedua, dan diikuti dengan grup peserta yang langsung melakukan olahraga setelah menghafal.
Tidak diketahui mengapa peserta yang langsung melakukan olahraga tidak memiliki performa ingatan yang baik. Namun Fernandez mencurigai, walaupun dengan melakukan olahraga dapat melepaskan neurotransmitter, seperti dopamin dan noradrenalin, efek psikologis dari berolahraga langsung, dapat menyebabkan beberapa gangguan antara informasi yang dipelajari dengan pembentukan kenangan baru.
Fernandez mengatakan bahwa sangat mungkin untuk menambah ketajaman daya ingat jika seseorang menunggu selama 2 jam sebelum melakukan olahraga atau melakukan latihan lainnya. Ia berencana untuk melakukan percobaan selanjutnya untuk menyelidiki bagaimana jika olahraga dilakukan pada interval waktu yang berbeda, seperti dua atau delapan jam setelah menghafal, untuk mengetahui apakah hal tersebut mempengaruhi memori jangka panjang seseorang.