Liputan6.com, Jakarta Aksen atau logat adalah pelafalan khas yang jadi ciri seseorang. Misalnya, orang yang berasal dari Bandung akan beraksen Sunda saat berbicara, begitu pula orang dari Medan akan berlogat Batak.
Seorang wanita asal Texas tiba-tiba mengalami perubahan aksen setelah menjalani operasi. Desember lalu, Lisa Alamia, menjalani operasi rahang untuk memperbaiki caranya mengunyah. Anehnya, saat terbangun dari bius operasi, Lisa berbicara dengan aksen Inggris yang kental.
Dokter mendiagnosisnya dengan foreign accent syndrome (sindroma aksen asing). Kondisi tersebut bisa bersifat sementara atau juga permanen.
Advertisement
Foreign accent syndrome hanya dialami oleh 100 orang selama satu abad terakhir. Hal itu biasanya disebabkan oleh cedera otak. Menurut media The Atlantic, seorang wanita Norwegia terkena pecahan meriam di kepala saat Perang Dunia II dan aksennya berubah jadi lebih berat. Akibatnya orang-orang enggan melayaninya ketika berbelanja karena disangka sebagai wanita Jerman. Kondisi tersebut bisa diakibatkan oleh masalah gangguan otak atau faktor psikologi.
Sejauh ini belum ada obat untuk mengatasi sindrom tersebut. Alamia hanya pernah bepergian sekali dalam hidupnya yaitu ke Meksiko. Jadi sedikit mengherankan jika sekarang logatnya sangat British.
Melansir laman Esquire, Jumat (24/6/2016), dokter juga memeriksa kemungkinan Alamia memalsukan logatnya. Beberapa ahli lainnya mengatakan, sedikit gerakan mulut saat berbicara mampu mengubah vowel dan pengucapan.
Ketika Alamia mulai berbicara, anak-anaknya menduga ibu mereka tengah iseng. Beberapa orang juga menganggap Alamia memalsukan aksen. Hal itu memicu Alamia memutuskan untuk menjalani terapi dengan harapan bisa mengembalikan aksen Texasnya.