Sukses

Penyebab Vagina Kering dan Solusinya

Jika vagina kering, mungkin hormon Anda yang harus disalahkan.

Liputan6.com, Jakarta - Kekeringan pada vagina mungkin bukan masalah kesehatan yang akan Anda bicarakan saat berkumpul bersama teman-teman di kafe. Namun kemungkinan, jika Anda membahas hal itu, bisa saja seorang teman merasakannya. Jika vagina kering, mungkin hormon Anda yang harus disalahkan, khususnya estrogen. 

"Jaringan di vulva dan vagina memiliki reseptor testosteron dan estrogen, artinya vagina sensitif terhadap hormon tersebut. kehadiran dua hormon itu mengalirkan darah ke jaringan-jaringan vagina," kata spesialis dalam masalah kesehatan seksual, Tami Rowen, M.D., di UCSF Medical Center.

Apapun yang menurunkan jumlah estrogen yang bersikulasi di dalam tubuh Anda, akan menghasilkan kekeringan pada vagina atau vulva.

Dilansir dari Self, Kamis (30/6/2016), berikut adalah penyebab-penyebab yang membuat vagina Anda kering:

1. Menopause

Saat menopause, perubahan terjadi di daerah kelamin yang disebut sindrom genitourinary menopause, dulu disebut atrofi vagina. Gejala yang dialami ketika vagina kering seperti , "Iritasi, kehilangan pelumas alami, dan peningkatan risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK),” tutur Rowen.

Meskipun biasanya menopause tidak dimulai sampai usia 40, beberapa wanita mengalami menopause lebih awal di usia 30-an atau bahkan 20-an.

2. Penggunaan pil KB

Hal ini tidak terjadi pada semua orang, namun untuk beberapa wanita, kontrasepsi hormonal menyebabkan kekeringan. Penyebab terbesar ialah pil KB, namun KB cincin juga bisa menjadi penyebabnya.

3. Menyusui

"Elevasi di prolakstin menekan ovarium memproduksi estrogen," kata Rowen. Hal ini juga menyebabkan tubuh memiliki estrogen yang rendah dan tinggi progesteron merupakan atmosfer sempurna untuk kekeringan di vagina.

4. Kondisi kesehatan tertentu

Bberapa kondisi kesehatan, seperti kondisi autoimun Sjogren sindrom, dapat menyebabkan selaput lendir kering dan mengakibatkan masalah seperti mata kering, mulut kering, dan vagina juga kering.

5. Penggunaan beberapa obat

Obat seperti Antikolinergik yang biasanya digunakan untuk mengobati kandung kemih terlalu aktif, antihistamin, dan obat-obatan untuk kanker payudara, diketahui merupakan penyebab vagina kering.

6. Infeksi kulit

"Ada sejumlah kondisi dermatologi yang dapat menyebabkan [vagina] kekeringan dan nyeri," kata Rowen. Reaksi alergi terhadap deterjen atau kain juga dapat menyebabkan iritasi kulit dan membuang kelembaban pada vagina.

7. Masalah gairah

Jika Anda hanya merasa kering saat berhubungan seks, mungkin Anda memiliki kesulian untuk terangsang. Hal ini bisa berasal dari kurang banyaknya foreplay, masalah dalam hubungan, sampai ketidakseimbangan hormon. Jika Anda mengalami kesulitan seperti ini, Anda bisa berbicara dengan pasangan, obgyn, atau terapis, sehingga Anda dapat mengetahui dan menemukan solusinya.

 

Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.