Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda sering menggerutu karena ada yang menyerobot kendaraan ketika macet? Apakah rasa marah Anda langsung tersulut ketika anak tidak bisa diam? Perlu diwaspadai bila Anda tidak dapat mengontrol rasa marah karena dapat berpengaruh pada kesehatan dan hubungan pribadi Anda. Berikut ini ada kiat mengelola amarah.
1. Istirahat sejenak
Berhitung sampai 10 tak hanya dilakukan oleh anak kecil. Sebelum bereaksi dalam situasi tegang, tarik napas panjang lalu hitunglah hingga 10. Teknik ini akan membantu memperlambat Anda dalam melepaskan rasa marah. Hasil akhirnya, paling tidak amarah bisa diredam.
Baca Juga
2. Ekspresikan dengan tepat
Berpikirlah dengan jernih. Kalau Anda merasa kesal dan marah dengan rekan kerja, atasan, maupun bawahan atas suatu persoalan, coba nyatakan kekesalan Anda dengan jelas dan langsung ke persoalannya. Jangan bertele-tele dan yang pasti tanpa menyakiti perasaan mereka.
Advertisement
3. Latihan fisik
Jika merasa amarah mulai meningkat, alihkan dengan berjalan kaki atau luangkan waktu untuk beraktivitas fisik.
Pikir terlebih dulu sebelum berbicara. Berpikir sejenak untuk benar-benar memikirkan apa yang akan Anda katakan. Pastikan perkataan yang dilontarkan tidak menyinggung siapa pun.
4. Kenali solusinya
Daripada memikirkan apa yang membuat Anda marah, lebih baik pikirkan solusi yang bisa dilakukan. Ingatkan diri Anda sendiri bahwa marah tidak bisa memperbaiki masalah, malah akan membuatnya menjadi lebih buruk.
5. Nyatakan dengan “Saya”
5. Nyatakan dengan “Saya”
Untuk mencegah kritik dan saling menyalahkan, gunakan penyataan “Saya” untuk menggambarkan masalahnya. Nyatakan dengan cara yang benar dan spesifik. Katakan, “Saya marah karena kamu tidak menyampaikan pesan kepada Si A dengan jelas” daripada, “Apakah kamu tidak pernah bisa mengerjakan apa pun dengan benar?”
6. Jangan menyimpan dendam
Cobalah memaafkan orang yang membuat Anda marah dan belajarlah dari situasi tersebut. Ingat Anda tidak realistis jika mengharapkan semua orang bersikap seperti yang Anda inginkan terus-menerus.
7. Gunakan humor untuk melepaskan ketegangan
Nyatakan marah dengan cara jenaka. Jangan gunakan sindiran yang tajam karena dapat menyakiti perasaan orang lain dan membuat masalah tersebut semakin buruk.
8. Coba rileksasi
Lakukan rileksasi dengan berlatih menarik napas panjang dan dalam, bayangkan pemandangan yang nyaman atau ulangi kata-kata yang bisa membuat Anda tenang. Anda bisa juga mendengarkan musik, menulis sesuatu, atau melakukan beberapa pose yoga.
Sekarang, sudah reda ‘kan marahnya.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.
Advertisement