Sukses

Waspadai Penyebab Utama Obesitas pada Anak

Bbesitas pada anak berjumlah dua kali lipat dan empat kali lipat pada anak remaja jika dibandingkan dengan 30 tahun terakhir

Liputan6.com, Jakarta Zaman yang berubah, membuat anak-anak pun memiliki kebiasaan yang berubah pula. Perubahan pola makan hingga kegiatannya sehari-hari sering menyebabkan obesitas pada anak.

Menurut laporan dari Center for Disease Control (CDC), obesitas pada anak berjumlah dua kali lipat dan empat kali lipat pada anak remaja jika dibandingkan dengan 30 tahun terakhir.

Seperti pada orang dewasa, obesitas yang terjadi pada anak menyebabkan tingginya risiko berkembangnya penyakit kardiovaskular, diabetes, masalah tulang dan sendi, serta menyebabkan banyaknya masalah sosial dan psikologis.

Penyebab obesitas anak dapat ditelusuri dalam berbagai kebiasaan dan pilihan gaya hidupnya, seperti yang dilansir dari Cheatsheet, Selasa (5/7/2016):

1. Pola makan
Sama seperti orang dewasa, penyebab besar obesitas pada anak-anak adalah pola makan yang buruk, seperti pilihan makan siang yang tidak sehat, makanan cepat saji, dan minuman soda.

2. Kurang aktif bergerak
Dengan adanya IPad, video game, televisi, dan smartphone membuat anak-anak semakin sulit untuk terus bergerak dan aktif. Kurangnya latihan olahraga dan bergerak merupakan penyebab utama obesitas pada anak. Namun, olahraga yang dimaksud, tidak sama seperti ketika orang dewasa melakukannya. Olahraga untuk anak-anak yaitu mereka hanya perlu keluar rumah dan berlarian dengan teman-temannya. Olahraga yang teratur dapat menurunkan tekanan darah anak, mengurangi kadar kolesterol darah, dan membantu mereka untuk tidur yang lebih baik. 

2 dari 2 halaman

Genetik

3. Genetik
Obesitas bukan hanya disebabkan oleh makanan atau aktivitas fisik yang dilakukan, namun genetik juga berperan dalam hal ini. Jika orangtua seorang anak cenderung mudah untuk bertambah berat badannya, maka anak tersebut juga memiliki disposisi fisik yang sama.

4. Kebiasaan buruk
The Physical Activity Guidelines for Americans menyarankan agar anak-anak setidaknya melakukan aktivitas fisik selama 60 menit setiap hari. Namun dengan adanya video game dan televisi, anak-anak mengembangkan kebiasaan buruk seperti hanya duduk di sofa setelah pulang sekolah daripada bermain di luar.

5. Lingkungan
Lingkungan di dalam rumah sangat memberikan pengaruh pada berat badan anak. Jika dapur di rumah penuh dengan keripik, kue, dan minuman manis, itulah yang akan mereka makan. Kuncinya adalah menciptakan sebuah lingkungan yang hanya menyediakan makanan yang sehat, sehingga anak-anak akan memilih untuk memakan makanan sehat daripada lapar.

6. Tidur
Tidak banyak orang yang berpikir bahwa tidur yang kurang juga menjadi penyebab obesitas. Namun sebuah studi di dalam Archives of Disease in Childhood, melaporkan bahwa kelelahan dapat mengubah hormon nafsu makan anak menjadi meningkat.

Membuat rutinitas tidur yang menenangkan, membatasi minuman berkafein, dan memastikan kamar tidur anak gelap dan tenang, akan mendorongnya untuk tidur lelap.