Liputan6.com, Jakarta Pasien yang paling banyak datang ke UGD rumah sakit di minggu pertama Lebaran umumnya karena diare dan beragam penyakit kronis yang mengalami kekambuhan, seperti hipertensi dan gula darah yang tidak terkontrol, stroke, dan serangan jantung.
"Antisipasi dengan berbagai penyakit pasca Lebaran merupakan hal yang penting. Kita harus selalu ingat, rangkaian Lebaran dengan berbagai aktivitas akan membawa dampak yang kurang baik bagi kesehatan," kata Praktisi Kesehatan sekaligus Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari FKUI RSCM, Ari Fahrial Syam dikutip dari keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Selasa (5/7/2016).
Beragam masakan khas Lebaran tak jarang hanya menambah kadar lemak di tubuh kita. Misalnya saja rendang, kue-kue yang terbuat dari kuning telur, dan minuman soda berkaleng yang tinggi gula.
Advertisement
Ari menyarankan kita agar tetap memerhatikan asupan makanan yang terlalu asin dan manis. Hati-hati, jika tak dijaga, orang yang telah berhasil menurunkan berat badannya selama berpuasa 30 hari, akan mengalami kenaikan kembali setelah Lebaran.
"Banyak minum, apalagi kondisi kemarau saat ini, kurangi minuman yang dingin, dan gorengan yang akan mengiritasi saluran pernapasan kita," ujar Ari.
Dengan begitu kita pun dapat beraktivitas kembali dalam keadaan sehat setelah Lebaran.