Liputan6.com, Jakarta Stres yang berlebihan dapat menyebabkan masalah memori pada penderita kanker payudara. Tapi ternyata dengan berolahraga dapat mengatasi hal itu, menurut penelitian terbaru.
"Kami menemukan bahwa aktivitas fisik dapat membantu memori mereka," kata penulis utama studi tersebut, Siobhan Phillips, asisten profesor kedokteran preventif di Northwestern University Feinberg School of Medicine di Chicago.
Masalah memori pasca-kanker sering diakibatkan oleh kemoterapi atau radiasi. Namun, temuan studi baru menunjukkan masalah memori ini sendiri dilaporkan mungkin sebagian akibat dari emosi penderitanya.
Advertisement
"Para wanita ini takut, stres, lelah, dan rasa percaya diri yang tinggi merupakan masalah mental yang berat yang dapat memengaruhi masalah memori," jelasnya.
Untuk penelitian ini, para peneliti memeriksa hubungan antara memori dan olahraga dan data yang dikumpulkan lebih dari 1.800 penderita kanker payudara, 362 di antaranya mengenakan perangkat yang disebut "accelerometer" untuk melacak gerakan mereka.
Pada kedua kelompok, aktivitas fisik sedang atau kuat - seperti jalan cepat, bersepeda, jogging atau latihan lainnya ditemukan dapat mengurangi stres dan kelelahan. Ini memiliki manfaat psikologis seperti memiliki memori yang lebih baik, kata para peneliti.
Melansir laman WebMD, Minggu (10/7/2016), penulis menambahkan bahwa semakin tinggi aktivitas fisik yang dilakukan maka semakin tipis pula masalah memori yang dirasakan penyintas kanker payudara.