Liputan6.com, Jakarta American Academy of Pediatrics (AAP) telah merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan. Hal ini berkaitan dengan kesehatan si kecil baik untuk metabolisme tubuh hingga intimasi antara ibu dan anak.
Namun pemberian ASI ekslusif ternyata bisa menimbulkan sejumlah masalah. Seperti dikutip Fit Pregnancy, berikut empat masalah umum yang kerap terjadi pada ibu baru saat menyusui sang buah hati:
Baca Juga
5 Cara Mengonsumsi Alpukat untuk Menurunkan Kolesterol dan Mendapatkan 3 Manfaat untuk Jantung Anda
Bintang Legenda Ular Putih, Angie Chiu dan Cecilia Yip Reuni di Atas Panggung dengan Pesona Bagaikan Anak Muda
Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, Erick Thohir: PSSI Akan Evaluasi, Terutama Pelatih
1. Ibu harus kembali bekerja
Advertisement
Ibu yang bekerja sering kali mengalami kesulitan dalam memompa ASI di tengah pekerjaannya. Banyak dari mereka yang berhenti memberikan ASI eksklusif dan memilih untuk menyapih.
Nancy Hurst, director of Lactation and Milk Bank Services dari Texas Children's Hospital Pavilion for Women, membenarkan, enam minggu pertama memang benar-benar sulit untuk mengatasi hal ini.
Namun pemberian ASI eksklusif sangat penting dilakukan ibu untuk kebaikan bayi mereka, lanjut Hurst, ditambah ASI juga dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi anak.
Debi Page Ferrarello, director of family education and lactation dari Pennsylvania Hospital, Philadelphia, merekomendasikan ibu memompa ASI menggunakan pompa elektrik.Â
Menyusui di tempat umum
2. Malu memberikan ASI di tempat umum
Menyusui di depan umum menjadi masalah yang sering melanda ibu baru. Rasa canggung, malu, atau kikuk pasti dirasakan ibu baru saat hendak memberikan ASI di tempat umum.
Cukup dengan mencari ruangan khusus menyusui atau menggunakan kain penutup khusus--akan mempermudah ibu menutupi payudaranya dan memberikan rasa yang lebih nyaman walau di ruangan terbuka sekalipun.
Advertisement
Rasa sakit pada puting
3. Rasa sakit saat menyusui
Di awal menyusui ibu baru pasti merasakan kesakitan di area puting mereka. Seperti rasa nyeri, memar, lecet, hingga pendarahan bisa terjadi saat pertama kali memberikan ASI.
Masalah ini sangat umum namun bukan berarti ibu tak dapat menyiasatinya atau menghindari rasa sakit yang berlebih.
Sebelum mengalami kondisi tersebut, penting bagi ibu baru untuk berkonsultasi dengan pakar ASI atau dokter untuk mendapat pengajaran pemberian ASI yang tepat. Seperti posisi menyusui hingga pengobatan tepat jika terjadi pendarahan.
Produksi ASI sedikit
4. Produksi ASI yang sedikit
Sekitar 95 persen ibu menyusui memiliki produksi ASI yang cukup, namun ada pula yang ASI-nya sedikit. Namun hal ini dapat diatasi dengan terapi khusus oleh konsultan laktasi.
"Semakin payudara dirangsang, produksi ASI akan lebih banyak," kata Lebbing, yang juga seorang konsultan laktasi di Silver Cross hospital in New Lenox.
Advertisement