Liputan6.com, Jakarta Para dokter di Milan terkejut mendapati kondisi salah satu pasien mereka yang berusia balita. Dalam usia 14 bulan, berat badan balita tersebut tak lebih berat dari bayi berusia 3 bulan, demikian tulis surat kabar The Local Italy.
Setelah diperiksa lebih jauh, balita yang dibawa ke rumah sakit oleh kakek-neneknya itu mengalami malnutrisi (kurang gizi) dan kekurangan kalsium hingga kadar yang membahayakan. Hal itu terjadi karena orangtua sang balita menerapkan pola makan vegan tanpa memerhatikan suplemen makan yang benar padanya. Balita itu juga dikabarkan harus menjalani operasi untuk mengatasi kelainan jantung bawaan akibat kekurangan kalsium.
Baca Juga
Laman Washingtonpost melansir The Local, Jumat (15/7/2016), staf rumah sakit melaporkan kasus balita tersebut pada dinas sosial dan orangtua balita kini kehilangan hak asuh atas anak tersebut.
Advertisement
"Kasus ini memaksa kita untuk melihat kembali kebiasaan makan yang tidak biasa," ucap Luca Bernardo, direktur pediatri di rumah sakit pada Daily Telegraph.
"Ini bukan masalah memilih jenis nutrisi yang berbeda atau tak biasa, dan kami sama sekali tidak ingin masuk ke dalam masalah keputusan terhadap kasus ini lebih jauh. Tapi sejak lahir, bayi seharusnya mendapat asupan gizi, dalam kasus ini kalsium dan zat besi yang cukup," ujar Bernardo.
Dalam beberapa bulan terakhir, di Italia ada beberapa kasus bayi dengan pola makan vegan harus dirawat di rumah sakit karena kekurangan gizi.