Liputan6.com, Jakarta Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun ketika tubuh berhenti memproduksi insulin atau tubuh tidak bisa memecah gula untuk menggunakannya sebagai energi. Menurut Junvenile Diabetes Research Foundation, hingga dekade terakhir, diabetes tipe 1 dianggap lebih sering menghampiri anak-anak dan remaja, tapi perlahan merambah individu dewasa.
Kondisi tersebut dialami oleh instruktur kebugaran di Peloton Cycle, Robin Arzon yang didiagnosis diabetes tipe 1 di usia 32. Robin memutuskan memeriksakan diri ke dokter setelah merasa selalu kehausan tanpa sebab yang jelas.
Baca Juga
"Jumlah (individu yang didiagnosis) terus meningkat dalam 20 tahun terakhir. Tapi tak ada yang mengetahui dengan pasti kenapa," ujar Dr Ronald Tamler, direktur Mount Sinai Clinical Diabetes Institute.
Advertisement
Mengutip laman Foxnews, Sabtu (16/7/2016), diabetes tipe 1 berbeda dari diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh kelebihan berat badan, melainkan karena bersifat genetik dan dipicu oleh faktor lingkungan.
Studi terbaru, termasuk yang dipublikasikan pada April lalu oleh peneliti dari Broad Institute of MIT dan pusat penelitian biomedis dan genomik Harvard mencatat, kondisi kesehatan pencernaan yang buruk merupakan faktor risiko terbesar penyakit ini.