Gunakan Tulang Rawan Hidung untuk Obati Sakit Lutut

Liputan6.com, Jakarta - Melalui operasi yang diambil dari tulang rawan di hidung, ahli bedah melakukan transplantasi pada sendi lutut. Prosedur ini dianggap bermanfaat bagi pasien osteoarthritis, atau mereka yang berisiko penyakit sendi.

Dokter yang melakukan operasi ini bisa membantu ribuan orang. Meski belum diluncurkan di Inggris, namun pengobatan ini pertama dilakukan pada 100 pasien di Eropa, dilansir laman Dailymail, Senin (18/7/2016).

Tulang rawan adalah jaringan keras, tapi fleksibel yang menutupi permukaan sendi. Hal ini memungkinkan tulang untuk meluncur di atas satu sama lain, sekaligus mengurangi gesekan, dan bertindak sebagai shock absorber.

Bagi penderita osteoarthritis, tulang rawan yang dimiliki bertahap memburuk, dan tipis menyebabkan sakit, dan beberapa kehilangan fungsi, terutama mempengaruhi sendi lutut.

Prosedur yang paling banyak digunakan untuk memperbaiki cedera dengan memangkas kerusakan jaringan yang tersisa, dan pengeboran lubang di tulang bawah yang sakit akan memicu pendarahan, dan diharapkan dapat bekerja sebagai jaringan pengganti.

Namun menurut NHS, hasil variabel, dengan studi menunjukkan bahwa itu hanya menawarkan manfaat jangka pendek, dan tidak mengarah pada pembentukan tulang rawan baru. "Jaringan tulang rawan hidung lebih tahan terhadap peradangan, dan kami telah menemukan bahwa jaringan-rekayasa hidung tulang rawan dapat beradaptasi dengan lingkungan bersama," ujar Dr Marcus Mumme, salah satu dokter yang melakukan perawatan di seluruh Eropa.

Dalam pengobatan baru, dokter tulang rawan mengambil dari septum hidung, dengan mengisolasi sel-sel tulang rawan, dan tumbuh di laboratorium selama 14 hari. Setelah itu mereka akan ditransfer ke patch yang terbuat dari kolagen.

Patch kemudian dijahit ke tempatnya selama tulang rawan yang sakit di lutut menggunakan teknik operasi lubang kunci.

Di masa lalu, profesional medis telah menggunakan suntikan sel induk untuk mengobati osteoarthritis. Namun para peneliti di balik pengobatan baru percaya bahwa menggunakan sel dewasa sudah berkomitmen untuk tulang rawan-disebut kondrosit-dan lebih efektif, serta bertindak lebih cepat.