Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin tahu, bahwa bakteri Salmonella dapat mencemari daging unggas dan telur, namun tahukah Anda bahwa kuman yang sama juga bisa mencemari makanan lain?
Salmonella ternyata dapat dengan mudah mencemari beberapa makanan seperti daging sapi , tuna , daging babi , tomat , kubis , dan bahkan selai kacang.
Baca Juga
Salmonella adalah bakteri yang sering menyebabkan penyakit yang dibawa makanan, kadang-kadang disebut dengan “keracunan makanan”.
Advertisement
Namun Anda dapat mengurangi peluang infeksi akibat Salmonella. Tips-tips di bawah ini dapat membantu untuk menjaga Anda dan keluarga dari keracunan makanan akibat Salmonella, seperti yang dilansir dari Selasa (19/7/2016):
1. Bersihkan
a. Cuci tangan dengan air hangat dan sabun selama 20 detik, sebelum dan setelah memegang telur mentah, daging mentah, dan makanan laut.
b. Cuci peralatan, talenan, piring, dan meja dapur dengan air panas dan sabun, setelah menyiapkan setiap bahan makanan dan sebelum Anda memulai tahap selanjutnya.
c. Jangan cuci daging dan telur mentah sebelum dimasak. Bakteri dapat menyebar ke makanan lain, peralatan dapur, dan permukaan sekitar.
d. Bersihkan permukaan dapur yang sudah bersentuhan dengan makanan, menggunakan satu sendok makan larutan dari pemutih klorin dalam satu galon air.
2. Pisahkan
2. Pisahkan
a. Simpan daging mentah, makanan laut, dan telur mentah terpisah dari makanan lainnya dalam keranjang belanja dan dalam lemari es Anda. Simpan telur dalam karton aslinya, kemudian simpan di kompartemen utama lemari es Anda, bukan di pintunya.
b. Jauhkan daging dan makanan laut mentah terpisah dari makanan yang siap dimakan, seperti salad.
c. Gunakan talenan dan piring yang berbeda, untuk membuat atau mengolah daging, makanan laut, dan telur.
d. Jangan tempatkan makanan yang sudah dimasak, di atas piring yang sebelumnya dipakai untuk meletakkan daging, makanan laut, dan telur mentah.
Advertisement
3. Masak
3. Masak
Gunakan termometer makanan untuk memastikan bahwa makanan yang dimasak dalam suhu internal yang aman, seperti:
a. 145°F untuk daging sapi, daging anak lembu, daging domba, dan ikan
b. 145°F untuk daging babi dan ham
c. 160°F untuk telur
d. 160°F untuk daging unggas, seperti ayam, kalkun, dan bebek
Untuk makanan yang memakai microwave adalah 165°F atau lebih, serta simpan makan di 145°F atau lebih, setelah memasak.
4. Penyimpanan
a. Jaga temperatur lemari es Anda di suhu 40°F atau lebih dingin.
b. Dinginkan atau bekukan makanan yang mudah busuk, makanan siap saji, dan sisa-sisa makanan dalam waktu dua jam atau satu jam jika suhu 90°F atau lebih panas.