Liputan6.com, Jakarta Persoalan sperma memang tidak bisa disepelekan, karena sperma yang sehat dapat menentukan apakah seorang pria dapat membuahi sel telur atau tidak.
Berbagai aspek yang mempengaruhi sperma misalnya, jumlah sperma, motilitas (seberapa baik sperma berenang), dan morfologi (ukuran dan bentuknya). Berikut ini adalah beberapa tanda ilmiah bahwa Anda memiliki sperma yang sehat dan kuat, seperti yang dilansir dari Menshealth, Kamis (21/7/2016):
1. Perut rata
Advertisement
Para peneliti dari Belanda menemukan, pria dengan lingkar pinggang 40 inci (101,6 cm) atau lebih, memiliki konsentrasi sperma dan jumlah sperma yang bergerak lebih lambat, jika dibandingkan dengan pria yang memiliki perut rata dan pinggang yang ramping.
Para peneliti percaya, terlalu banyak lemak, terutama di bagian tengah tubuh dapat mengganggu pelepasan hormon seks serta produksi dan pengembangan sperma.
2. Tidak memiliki wajah maskulin
Peneliti Spanyol dan Finlandia baru-baru ini menemukan, pria yang memiliki wajah lebih maskulin cenderung memiliki kualitas sperma yang lebih rendah dibandingkan dengan pria yang berwajah feminin.
Salah satu penjelasan teoritisnya disebut dengan “hipotesis tradeoff”. "Jadi jika pria yang lebih banyak mengonsumsi sumber makanan yang memproduksi sperma, mungkin akan lebih feminin,” ujar penulis studi, Jukka Kekäläinen, Ph.D.
3. Mengonsumsi Ikan
Penelti Harvard University menemukan, pria yang lebih banyak makan daging olahan secara signifikan memiliki jumlah sperma yang lebih sedikit.
Ikan disisi lain, memiliki efek perlindungan. Pria yang banyak mengonsumsi ikan, terutama salmon dan tuna, memiliki konsentrasi sperma sebanyak 65 persen lebih banyak.
4. Memakai celana dalam bukan boxer
Studi yang dilakukan pada 2012 di Inggris menemukan, pria yang mengenakan celana boxer bukan celana dalam biasa, memiliki 24 persen jumlah sperma yang rendah dan motilitas sperma yang kurang.
“Pakaian dalam yang longgar dapat menyebabkan suhu skrotum lebih rendah dibandingkan dengan pakaian dalam biasa yang dapat meningkatkan kualitas sperma,” ujar penulis studi, Andrew Povey , Ph.D.
5. Gym
Para peneliti dari Harvard menemukan, pria yang kerap melakukan olahraga berat selama 15 jam atau lebih dalam seminggu, memiliki konsentrasi sperma sebanyak 73 persen lebih tinggi daripada pria yang tidak berolahraga sama sekali.