Liputan6.com, Jakarta Sekitar 40 tenaga medis di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) membantu proses pemisahan bayi kembar siam jenis conjoined twin omphalopagus, Safira dan Saqira (4 bulan). Operasi ini dilakukan pada Kamis, 21 Juli 2016.
Baca Juga
"Sesudah operasi kondisi kedua bayi mulai membaik," tutur dokter Sastiono SpB,SpBA saat konfrensi pers di RSCM, Jumat (22/7/2016).
Advertisement
Meski keduanya selamat, namun kedua bayi masih berada di ruang khusus perawatan Pediatric Intensive Care Unit (PICU) untuk mendapatkan perawatan intensif.Â
"Jadi pascaoperasi kami lakukan stabilisasi. Hari ini relatif stabil kondisinya," tutur dokter spesialis anak, Rismala Dewi.
Kondisi Safira dan Saqira diperkirakan akan benar-benar stabil sekitar tiga hari hingga seminggu ke depan.
"Bisa tiga hari, namun mungkin ada pembengkakan sehingga paling cepat tiga hari hingga seminggu," tutur Dewi.
Sebelum dipisah, berat badan keduanya10,5 kg. Kini berat bayi kelahiran 3 Maret 2016 menjadi Sq 4,6 kg dan Sf 5,9 kg.
Kembar siam Safira dan Saqira merupakan bayi kembar siam asal Bengkulu. Keduanya mengalami perlekatan di perut dengan sebagian hati menyatu meski masing-masing berfungsi secara terpisah. Bagian tersulit dalam operasi pemisahan adalah keberadaan pembuluh darah vena porta yang menyeberang di antara hati keduanya.