Liputan6.com, Jakarta Apa bagian tubuh yang paling penting untuk laki-laki? Bahu? Dada? Abs?
Tebakan yang bagus. Namun bukan itu jawabannya. Sebab hal yang paling penting bagi laki-laki adalah penis. Dan ereksi adalah barometer kesehatan secara keseluruhan.
Mengapa? Karena laki-laki sehat memiliki dorongan seks yang optimal serta bisa menghindari mereka dari stres, kecemasan dan penyakit kardiovaskular.
Advertisement
Tapi, tahukah Anda, kalau ada beberapa makanan yang bisa menurunkan gairah seks dan ereksi pria saat bercinta. Simak ulasannya, seperti dikutip Askmen, Selasa (26/7/2016):
1. Alkohol
Terlalu banyak mengonsumsi alkohol dapat menghambat koneksi otak ke tubuh. Selain itu, alkohol juga mengganggu kemampuan tubuh dalam menjaga darah. Alhasil, Anda tidak dapat mempertahankan ereksi lebih lama.
Alkohol juga dapat mengubah respon tubuh terhadap stimulus seksual dan justru menciptakan lebih banyak stres an kecemasan. Dan akhirnya, alkohol membuat Anda gemuk karena menurunkan kadar testosteron.
Sebuah studi di India 2007 menemukan, disfungsi seksual sangat umum terjadi pada pria yang mengalami ketergantungan alkohol tergantung. Ironisnya, 72 persen diantara peserta setidaknya memiliki satu masalah seksual.
2. Konsumsi minuman bersoda
Peneliti Polandia menemukan, minuman ringan bisa menyebabkan risiko disfungsi ereksi karena tinggi kandungan fruktosa.
Juga, sebuah 2013 studi dari University of Michigan menjelaskan bahwa pemanis buatan dalam soda diet dapat menyebabkan penyimpanan lemak lebih banyak di tubuh Anda.
3. Gorengan
Satu gigit gorengan mungkin tidak akan langsung mempengaruhi tubuh atau penis Anda. Namun terlalu banyak mengonsumsi gorengan akan meningkatkan jumlah plak dalam sistem peredaran darah yang mengalir ke penis.
Anda bisa menjadi lebih gemuk, kemudian kadar testosteron lebih rendah dan Anda akan dibanjiri oleh lemak trans sehingga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular hingga masalah seksual.
4. Popcorn microwave
Dalam sebuah penelitian, ilmuwan menemukan popcorn microwave mengandung bahan kimia yang terdiri dari perfluoralkyl asam (PFOA atau PFOS).
Para ilmuwan menemukan, PFOAs bisa memicu risiko tumor testis, hati, dan pankreas. Ada juga potensi hubungan antara PFOAs dan masalah seksual. Dan pada 2006, EPA menyimpulkan, PFOAs mungkin bersifat karsinogenik pada manusia.
5. Kedelai
Pada 2011, peneliti dari Harvard Medical School menunjukkan, konsumsi kedelai berkorelasi dengan disfungsi ereksi dan penurunan kadar testosteron.
Yang menarik, dalam studi tersebut, ketika peserta berhenti mengonsumsi kedelai selama satu tahun, fungsi seksualnya kembali baik.
Sebuah studi di Jepang yang melibatkan 69 laki-laki Jepang juga menemukan hal yang sama. Mereka menyatakan, konsumsi kedelai berbanding terbalik dengan kadar testosteron. Konsumsi kedelai dalam jumlah cukup dan jangan berlebihan agar hubungan seksual Anda baik-baik saja.