Sukses

Sandang Sindrom Aneh, Si Kembar Selalu Kelaparan

Stevie dan Eddie Ahern terlahir dengan kombinasi autisme dan Prader-Willi Syndrome, kondisi yang membuat mereka selalu kelaparan.

Liputan6.com, Jakarta Stevie dan Eddie Ahern yang kini berusia 12 terlahir dengan kombinasi autisme dan Prader-Willi Syndrome, kondisi yang membuat mereka selalu kelaparan. Artinya, dua bocah yang tinggal di New Heaven, Connecticut, Amerika Serikat, ini akan melahap apa pun.

"Mereka tidak pernah merasa kenyang, mungkin mereka pun akan memakan dirinya sendiri," celoteh sang ibu, Dianna Scharzlein-Ahern.

"Aku bahkan harus mengunci semua obat-obatan di kamarku, lalu mengunci pintu kamar saat akan tidur," lanjutnya.

Tak hanya itu, Dianna pun harus mengunci kulkas dan lemari penyimpanan sapu untuk memastikan kedua putranya tidak akan memakan bahan-bahan pembersih karena lapar.

Sebagai konsekuensi mengasuh Stevie dan Eddie, Dianna harus secara ketat memonitor anak-anaknya mendapat asupan 1.200 kalori per hari.

Dianna dan suaminya tinggal terpisah. Ayah Stevie dan Eddie tinggal di tempat lain bersama dua anaknya yang lain.

"Aku hanya tinggal bersama kedua putraku selama dua tahun terakhir ini," ujar Dianna. "Aku masih suka mengunjungi dua anakku yang lain, sulit rasanya tinggal jauh dari mereka," lanjut Dianna.

Kesulitan lain yang ditimbulkan oleh sindrom yang disandang Eddie dan Stevie adalah mereka cenderung bertindak kasar dan sulit dikendalikan oleh sang ibu.

"Stevie bisa sangat kasar, dia bisa tiba-tiba muncul dan mulai memukul-mukul segala sesuatu. Dia selalu mengejar Eddie, dan aku akan meminta Eddie untuk bersembunyi di kamarku. Lalu Eddie bisa menghabiskan berjam-jam di kamarku," cerita Dianna.

Dianna sudah mencoba menjelaskan pada kedua putranya bahwa perilaku mereka yang sulit dikendalikan bisa membuat mereka tidak diasuh sang ibu lagi dan tinggal di rumah sakit. Sayangnya baik Stevie atau pun Eddie tidak paham penjelasan Dianna.

Meski kesulitan mengasuh putra-putranya yang memiliki kelainan, Dianna bertekad akan menjalankan kewajibannya sebagai ibu dengan sebaik-baiknya, dilansir dari laman Nypost, Jumat (29/7/2016).

"Aku benar-benar tidak tahu bagaimana menjalani hal ini. Tapi aku tak boleh menyerah karena hanya aku yang mereka miliki. Mereka anak-anak yang baik dan sangat menyayangiku, aku pun sangat sayang pada mereka," tuntasnya.