Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Khloe Kardashian Oleskan Vitamin E pada Vagina, Bolehkah?

Manfaat yang diungkapkan Khloe Kardashian tidak sepenuhnya tepat menurut pakar kesehatan. Mengapa?

Liputan6.com, New York- Bintang reality show Khloe Kardashian menggilai vitamin E. Dalam situs pribadinya, Khloe pun mengungkapkan ia telah terbiasa mengonsumsi suplemen Vitamin E selama bertahun-tahun. Namun hal yang paling menarik ia merekomendasikan mengoleskan minyak vitamin E ke vagina.

"Aku tidak bercanda. Vitamin E bisa mengencangkan lapisan vagina. Melembapkan area labia (bibir vagina) karena minyak vitamin E mengurangi kekeringan dan mengurangi iritasi," tutur Khloe dalam situsnya.

Namun apakah benar yang dikatakan Khloe? Ternyata tidak sepenuhnya tepat.

Menurut dokter kebidanan dan kandungan RS Northridge, Los Angeles, Amerika Serikat Pari Ghodsi, mengoleskan vitamin E di bibir vagina memang bisa tapi manfaatnya tidak persis sama seperti diungkapkan Khloe.

"Anda bisa mengoleskan vitamin E di sekitar vagina--karena bisa sebagai pelembap alami dan lubrikan alami-- tapi ini hanya pada wanita yang alami kekeringan vagina. Jika vagina tidak kering, tidak perlu," kata dokter Pari.

Biasanya kondisi vagina kering itu terjadi pada wanita menopause.

Lalu dokter Pari menegaskan mengoleskan minyak vitamin E tidak bisa mengencangkan vagina. "Cara terbaik mengencangkan vagina yakni lewat olahraga latihan panggul seperti kegel," kata Pari.

Sementara itu, dokter spesialis kulit Neal Schlutz bilang mengoleskan vitamin E juga bisa meningkatkan risiko tinggi terkena iritasi. "Mengoleskan vitamin E juga bisa meningkatkan risiko iritasi. Saya kira mengoleskan vitamin E pada selaput seperti labia minora maupun ke dalam vagina bisa memicu iritasi," kata Schlutz.

Berhubung vagina adalah area sensitif dokter Schlutz menyarankan untuk tidak menggunakannya. "Jika menggunakan minyak vitamin E murni, dikhawatirkan bisa menimbulkan iritasi di area sensitif, saya sarankan tidak menggunakannya," kata Schultz.

Video Terkini