Liputan6.com, Jakarta Ada alasan, mengapa saat mengonsumsi makanan tertentu, kita cenderung tidak merasa kenyang. Coba saja makan semangkuk keripik di tengah hari, dijamin hal ini akan membuat Anda akan mencari makan lagi segera.
Sebenarnya bukan hanya karena camilan itu dikonsumsi dalam jumlah sedikit, namun setiap gigitan makanan ringan akan mengaktifkan bagian otak Anda yang mendorong rasa lapar, ujar seorang ahli endokrinologi dan peneliti di Rumah Sakit Anak Boston dan Harvard Medical School, kata Dr Belinda Lennerz.
Baca Juga
"Indera penglihatan, penciuman, atau rasa makanan akan memicu respon otak yang kemudian mengacu pada berbagai proses usus. Pada saat yang sama, menelan beberapa gigitan camilan akan membuat seseorang tidak puas. Dia pun akan mengulang dan mempertahankan sensasi otak saat mengonsumsi camilan," katanya.
Advertisement
Tapi Lennerz dan ahli lainnya mengatakan, beberapa makanan mungkin akan semakin mendorong nafsu makan, seperti dikutip Time, Sabtu (29/7/2016) berikut ini:
1. Keripik kentang, Crackers dan Roti
Keripik kentang, crackers dan roti adalah prototipe "karbohidrat olahan" yang perlu diwaspadai. Makanan ini mampu meningkatkan kadar gula.
Seorang profesor nutrisi di Harvard, Dr David Ludwig, mengatakan, karbohidrat olahan bisa menyebabkan energi terkunci sehingga Anda akan kelaparan.Â
2. Kue manis
Dalam studi yang dilakukan Yale University School of Medicine, ketika Anda menelan makanan manis seperti kue atau cake, secara khusus, bagian otak--Â thalamus, hipotalamus, dan insula--semua bagian yang mendorong Anda untuk makan dan bersantai akan aktif.
"Singkatnya, otak Anda akan memberitahu tubuh untuk tidak kenyang. Dan Anda memiliki dorongan makan lebih banyak hingga merasa puas, kata seorang peneliti gula dan endokrinologi pediatrik di University of California, San Francisco, Dr Robert Lustig.
3. Yoghurt
Seporsi yoghurt tidak akan membuat Anda kenyang, bahkan untuk yang rendah lemak. Ini karena minuman ini mengandung gula yang mendorong rasa lapar.Â
4. Soda diet
Para ahli sepertinya sudah cukup menolak gagasan bahwa pemanis nol kalori tidak berpengaruh pada berat badan Anda atau metabolisme. Dan penelitian terbaru dari tim Australia menemukan, ketika pemanis buatan mengenai lidah Anda, pusat reward otak Anda akan aktif dan sinyal untuk usus akan mengharapkan beberapa energi (kalori).
Ketika kalori tidak pernah muncul, otak Anda akan memerintahkan mulut Anda untuk mengonsumsi lebih banyak makanan.Â