Sukses

Dari London, Restoran Telanjang Bunyadi Pindah ke Paris

Hanya hitungan minggu setelah buka, restoran Bunyadi yang mengijinkan pelangganya bersantap tanpa baju tutup dan pindah ke Paris. Kenapa?

Liputan6.com, London - Restoran Bunyadi yang memiliki konsep unik dengan menawarkan pengalaman bersantap tanpa busana alias bugil memutuskan tutup akhir bulan Juli ini.

Sebelumnya, Seb Lyall sebagai pemilik Lollipop perusahaan yang menaungi restoran tersebut, mengatakan kepada Daily Mail, mereka telah mencatat hampir 30 ribu orang mengantre sejak jauh-jauh hari. Namun, hanya sepersepuluh yang memiliki kesempatan mengunjungi restoran itu sambil telanjang.

Namun, ia memutuskan memindahkan bisnisnya ini untuk pengembangan bisnisnya. "Sebuah keputusan baik. Saya senang akan pergi ke Paris," ujar Seb Lyall, pemilik restoran, dilansir Daily Mail, Sabtu (30/7/2016).

Meskipun berpindah tempat, Seb Lyall menjamin pengunjung tetap dapat merasakan pengalaman yang sama sebelumnya, bersantap makanan sembari bugil. Meneruskan konsep yang telah berjalan beberapa minggu sebelumnya, pengunjung dapat menanggalkan busana di kamar ganti. Namun mereka harus mematuhi peraturan ketat yang mengharuskan pengunjung tidak membawa masuk kamera dan gawai.

Di Eropa, restoran Bunyadi bukan satu-satunya tempat makan yang menawarkan pengalaman unik. Restoran Black Cat di Jerman, misalnya menyediakan burger sebagai menu spesialnya untuk pengunjung yang mau menanggalkan pakaiannya. Di sana juga ada pelayan wanita dengan seragam terbuka di bagian dada. Baca : Sambut Pekan Film Venus, Restoran Black Cat Ajak Pengunjung Bugil.

Simak kelanjutan artikel restoran bugil Bunyadi yang pindah ke kota Paris dengan mengeklik tautan berikut ini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Video Terkini