Liputan6.com, New York- Memiliki berat tubuh yang ideal merupakan impian banyak orang. Tidak sedikit jumlah dari mereka yang berupaya diet agar tetap sehat dan mempertahankan berat badan ideal mereka dengan cara tersebut.
Baca Juga
Tentunya untuk memastikan hal tersebut mereka harus menjauhi makanan yang bersifat menggemukkan. Salah satu makanan yang harus dihindari adalah pizza. Selain kaya akan karbohidrat, apabila tidak diolah sebaik mungkin melalui olahraga yang intensif, makanan tersebut akan secepatnya berubah menjadi lemak dan membuat kita terlihat gemuk.
Namun, kisah seorang juru masak asal Italia bernama Pasquale Cozzolino yang berat badannya justru menurun secara signifikan lantaran makan pizza setiap hari akan membuat Anda takjub. Seperti dimuat oleh New York Post beberapa waktu lalu, Cozzolino yang sangat ahli dalam membuat pizza jenis Neapolitan ini menjadikannya santapan makanan siang setiap harinya dan menghabiskan semuanya seorang diri.
Cozzolino pindah ke New York, Amerika Serikat sekitar empat tahun lalu untuk bekerja di salah satu kedai pizza terkemuka. Pada saat itu, berat badannya dikabarkan mencapai kurang lebih 167 kilogram. Hal ini membuatnya kurang percaya diri.
Seorang ahli nutrisi menyarankannya untuk diet karena apabila ia membiarkan berat badannya tetap di skala ratusan, maka dirinya sangat rentan akan serangan jantung.
Cozzolino pun akhirnya memutuskan untuk berhenti mengonsumsi makanan yang manis dan juga minuman soda. Ia beralih ke buah-buahan dan sayur-sayuran untuk menurunkan berat badannya. Hal tersebut memang terdengar normal apabila seseorang mendambakan berat badan turun drastis.
Namun, hal paling menakjubkan yang ia lakukan adalah memasukkan pizza sebagai salah satu strategi dietnya. Pizza Margherita merupakan menu favoritnya untuk santapan siang setiap harinya di tempat ia bekerja di New York, Ribalta Pizza.
Kedengarannya memang aneh. Bagaimana bisa seseorang bisa turun kurang lebih 45 kilogram dengan cara memakan pizza setiap hari? Namun Cozzolino menjelaskan bahwa pizza di tempat di mana ia bekerja bisa dikategorikan sebagai sehat. Adonannya sangat simpel, yaitu terbuat dari campuran air, tepung, ragi, garam, mentega non kolesterol dan minyak sayur.
Untuk topping-nya, Cozzolino mengatakan bahwa dirinya sangat menyukai irisan tomat, keju, dan kemangi di lapisan atas pizzanya.
Advertisement
Dengan memakan pizza tersebut sebagai salah satu strategi dietnya, Cozzolino pun akhirnya berhasil menurunkan berat badannya hingga menjadi sekitar 125 kilogram hanya dalam kurun waktu tujuh bulan.
"Ini sangat membantu Anda dalam upaya menghindari mengonsumsi makanan cepat saji," kata Cozzolino.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa memakan pizza membantu Anda lupa akan adanya makanan tidak sehat lainnya. Namun, ia mengingatkan bahwa ada banyak tipe pizza dan yang sehat adalah yang dikombinasikan dengan sayuran dan juga dimasak dengan matang dan tanpa bahan-bahan yang berpotensi menggemukkan.