Sukses

5 Hal yang Bisa Bikin Anda Tiba-Tiba Kena Serangan Jantung

Semua orang ingin memiliki jantung yang sehat. Namun, banyak cara orang melakukan aktivitas yang salah.

Liputan6.com, Jakarta Semua orang ingin memiliki jantung sehat. Namun, tak jarang apa yang diinginkan berbeda dengan yang dilakukan. Inginnya langsing, tapi gemar makan dan kurang olahraga. Atau maunya sehat, tapi gemar mengkonsumsi makanan bergaram tinggi atau bergula tinggi. 

Berikut ini adalah kebiasaan buruk yang dilakukan membuat jantung Anda tidak sehat, seperti dilansir laman Health, Selasa (2/8/2016).

1. Nonton televisi

Duduk selama berjam-jam meningkatkan risiko jantung dan stroke. Bahkan, jika Anda berolahraga secara teratur.

"Latihan tidak mengimbangi waktu Anda duduk," ujar Harmony R. Reynold, MD, direktur Cardiovascular Clinical Research Centerdi NYU Langone Medical Center, New York City.

2. Depresi

Apakah Anda stres, bermusuhan, atau depresi? Hal ini menjadi risiko tercepat pada jantung. Dr Reynolds menjelaskan penelitian telah menunjukkan manfaat tawa dan dukungan sosial.

2 dari 2 halaman

3. Mendengkur

3. Mendengkur

Hal ini lebih dari gangguan kecil. Mendengkur dapat menjadi tanda dari sesuatu yang lebih serius, yang disebut Obstructive Sleep Apnea Syndrome. Gangguan ini ditandai dengan napas yang terganggu selama tidur dan menyebabkan tekanan darah meroket tinggi.

Lebih dari 18 juta orang dewasa Amerika mengalami gangguan ini, yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Begitu pun kelebihan berat badan atau obesitas.

4. Minum alkohol

Penelitian menunjukkan sejumlah alkohol mungkin baik untuk jantung, tapi kalau terlalu banyak menjadi berlebihan. Sehingga dapat menyebabkan risiko lebih besar dari tekanan darah tinggi, kadar tinggi lemak darah, dan gagal jantung. Kalori ekstra dapat menyebabkan kenaikan berat badan, ancaman bagi kesehatan jantung.

5. Terlalu banyak makan

Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung. Sebanyak 72 persen laki-laki dan 64 persen perempuan di luar AS mengalami kegemukan atau obesitas.