Sukses

Manusia Bercinta di Luar Angkasa, Bisakah?

Masa iya di tempat dengan gravitasi nol pria dan wanita bisa bercinta?

Liputan6.com, Jakarta Seperti apa ya bercinta di luar angkasa? Bayangan setiap orang bisa bermacam-macam. Masa iya di tempat dengan gravitasi nol pria dan wanita bisa bercinta? Dan pertanyaan itu mungkin yang sering terpikirkan manusia.

Dan pada kenyataannya bercinta di luar angkasa memang lebih sulit. Astronot pria dan wanita bercampur dalam satu pesawat ke luar angkasa pertama kali dilakukan pada 1990-an. Mereka menghabiskan waktu yang cukup panjang di dalam ruangan. Sejak itulah keingintahuan publik tentang ruang seks meningkat.

Menurut pengakuan astronot yang pernah ke luar angkasa, bercinta dengan kru lainnya belum pernah terjadi. Apalagi di pesawat tersebut hanya ada ruang toilet, tak tersedia ruang privasi untuk bercinta.

Situs Fusion menuliskan, apabila Anda pergi keluar dan minum-minum dengan sekelompok astronot mungkin Anda akan mendengar cerita dari mereka bahwa sering terjadi aktivitas seksual di dalam ruangan. Tapi, seks yang dimaksud bukan dengan sesama astronot ya.

Para astronot ini tentunya memiliki hasrat seksual alamiah layaknya manusia di bumi sehingga astronot akrab dengan masturbasi dengan tubuh yang melayang-layang.

"Saya seorang astronot selama 21 tahun dan saya tahu dengan pasti tidak ada contoh (seks) di luar angkasa," kata pensiunan Komandan Chris Hadfield yang sudah tiga kali ke luar angkasa.

NASA memang melarang praktik hubungan intim dengan kru karena bisa mempengaruhi para kru lainnya. Termasuk pada kru suami istri yang melakukan misi bersama. NASA berharap para astronot bekerja profesional, jangan sampai kehidupan pribadi mempengaruhi kinerja mereka.

Kendala Bercinta di Luar Angkasa

Sebenarnya, ada dua kendala yang membuat seks di luar angkasa itu sulit. Pertama, semua kru sibuk ketika mereka di ruang angkasa. Bahkan jika para kru ingin melakukannya secara fisik, astronot yang ikut dalam misi ruang angkasa tidak punya waktu untuk melakukan hubungan seks.

Para astronot itu berada di luar angkasa untuk melakukan pekerjaan, yang bisa saja membunuh mereka apabila melakukan kesalahan.

Kedua, ini karena hukum fisika. Seks di luar angkasa benar-benar sulit terjadi. Sama seperti menggunakan ruang toilet yang menyajikan serangkaian tantangan yang unik. Begitu pula dengan seks yang melibatkan dua orang yang mencoba berhubungan satu sama lain di antara kekuatan-kekuatan fisika.

Pada 2009, ada salah satu percobaan untuk mencari solusi bercinta di luar angkasa. Pakaian tersebut memiliki velcro untuk menyatukan dua orang dengan harapan keduanya tetap bersentuhan satu sama lain meski melayang. Tapi, pakaian ini tak mampu membuat keduanya bercinta, mereka hanya bisa berciuman.

Bonta juga begitu optimis dalam dua tahun berikutnya manusia bisa bulan madu di angkasa. Namun, kenyataannya hingga 2016 manusia belum bisa bulan madu di angkasa, mereka baru bisa menikah di pesawat dengan gravitasi nol.