Liputan6.com, Jakarta Entah dari mana asalnya, senam yang intinya merupakan latihan untuk menguatkan otot-otot panggul itu disebut BL. Yang pasti, gerakan-gerakan mengerutkan otot panggul yang akrab disebut “jepit” dan melepaskannya secara berulang-ulang itu merupakan latihan kegel.
Kegel sebetulnya hanya sebuah nama latihan untuk otot panggul. Latihan ini ditemukan atau dirancang oleh Dr. Arnold Kegel sekitar tahun 1948. Otot-otot yang dilatih berkaitan dengan tulang pelvis (panggul) yang berfungsi antara lain menyokong saluran kemih, kandung kemih, rahim, dan rektum.
Baca Juga
Agar mampu melakukan senam kegel secara benar, tentu Anda harus tahu otot-otot mana yang harus dikerut serta dilepaskan. Untuk memastikannya, cobalah hentikan aliran urin ketika Anda sedang buang air kecil atau berkemih. Jika Anda berhasil melakukannya, selamat… Anda sudah menguasai gerakan dasarnya.
Advertisement
Dr. Kegel menganjurkan agar Anda tidak malu berkonsultasi ke dokter keluarga atau dokter langganan jika belum berhasil menemukan otot-otot panggul secara benar. Ini baik dilakukan karena jika Anda salah berlatih justru bisa membuat otot-otot tersebut lemah atau malah menimbulkan risiko terjadinya infeksi pada saluran kemih.
Selain itu, Dr. Kegel juga menyarankan untuk berusaha melakukan senam ini secara bertahap. Pada awalnya Anda bisa melakukan gerakan mengerutkan otot selama 5 detik lalu mengendurkannya selama 5 detik pula. Ulangi gerakan ini empat hingga lima kali. Selanjutnya latihan mengerutkan otot bisa ditahan hingga 10 detik, begitu seterusnya. Anda tidak harus berada dalam posisi tertentu saat bersenam karena latihan ini bisa dilakukan sambil duduk maupun berdiri.
“Hati-hati, jangan menegangkan otot-otot di daerah perut, paha, dan bokong. Untuk hasil maksimal fokuslah hanya pada mengerutkan otot-otot panggul. Usahakan juga jangan sambil menahan napas. Rileks saja, bernapaslah dengan bebas, fokus hanya pada pengencangan otot-otot di sekitar vagina dan rektum saja,” ujar Dr. Kegel.