Sukses

Pentingnya Dukungan Keluarga Saat Ibu Menyusui

Saat menyusui, terkadang ibu merasakan bahwa proses ini tidak semudah yang dibayangkan. Sehingga dukungan keluarga dan peran konselor

Liputan6.com, Jakarta Proses menyusui sangat penting, karena hal ini akan membantu meningkatkan kontak batin ibu-anak, serta membantu tumbuh kembangnya dengan sempurna. Namun saat menyusui, terkadang ibu merasakan bahwa proses ini tidak semudah yang dibayangkan. Sehingga dukungan keluarga dan peran konselor menyusui sangat dibutuhkan.

Masalah menyusui yang paling sering dikeluhkan di awal-awal kelahiran bayi adalah nyeri saat menyusui dan kekhawatiran ASI "tidak cukup".

“Di tahun 2014 khususnya Jakarta, masalah yang dihadapi oleh banyak pasien adalah puting sakit dan takut bayi tak montok,” ujar Dr. Purnamawati S Pujianto, SpA(K), MMPed dari Yayasan Orangtua Peduli (YOP), saat acara seminar "Breastfeeding Is a Relationship" dalam rangka Pekan ASI Sedunia 2016 yang diselenggarakan di gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Sabtu (6/8/2016).

Kedua hal ini seharusnya dapat diantisipasi dengan konseling, memberikan informasi yang relevan, serta bantuan praktis agar pengetahuan dan rasa percaya diri ibu meningkat.

"Ibu perlu memahami bagaimana posisi menyusui yang nyaman dan memudahkan bayi mengisap ASI lebih banyak,” ujarnya.

Lalu adakah manfaat dari pemberian obat-obatan perangsang ASI atau fisioterapi lidah bayi yang tidak bisa menemukan puting ibu (bigung puting)?

Intervensi medis tersebut walaupun jarang terjadi di populasi normal, tetap perlu dipertimbangkan karena menurut Dr Purnamawati tidak semua bayi membutuhkannya.

Namun pada umumnya, kesulitan menyusui berpangkal pada kurangnya pengetahuan ibu dan keluarga. Selain itu, biasanya juga karena masih relatif sulit mendapatkan bantuan menyusui dari profesional yang kompeten.