Liputan6.com, Jakarta Anak-anak cenderung bersikap pemilih jika dihadapkan pada menu makan. Hal ini merupakan hal yang biasa menurut dokter spesialis anak yang mengalami gangguan makan dari Royal College of Pediatrics and Child Health, Inggris, Lee Hudson.
Seiring bertambahnya usia, kebiasaan tersebut akan berubah. Anak akan tertarik dengan menu yang lebih beragam. Perubahan ini terjadi secara alami.
Baca Juga
Namun, tidak demikian dengan Tyler Hives. Bocah lelaki asal Coventry, Inggris ini hanya mau mengonsumsi sosis dan kacang kalengan sejak mulai bisa makan. Menurut ibunya, Lindsay Hives, Tyler terlahir prematur dan terbiasa makan makanan yang dihaluskan.
Advertisement
Melansir laman Nypost, Selasa (9/8/2016), Tyler mengalami kondisi gangguan makan selective eating disorder (SED), dia tidak suka sensasi mengunyah dan menelan makanan. Sosis dan kacang kalengan bertekstur sangat lunak sehingga dia merasa aman memakannya. Tak heran jika setiap hari Tyler hanya mau makan sosis dan kacang kalengan meski ibunya sudah membujuknya untuk mencoba jenis makanan lain.
Lindsay melakukan berbagai cara agar putranya mau makan makanan lain seperti berkali-kali mengonsultasikan masalah tersebut pada dokter. Tapi dokter menyatakan Tyler hanya bersikap pemilih makanan dan akan tetap seperti itu.
Khawatir fobia makan itu akan memengaruhi kehidupan sosial putranya, Lindsay akhirnya memutuskan mencari bantuan hipnoterapis berpengalaman. Berhasil, Tyler mau mencicipi makanan lain selain sosis dan kacang kalengan. Kini mereka bisa menikmati makan di restoran.
"Dulu aku takut pada makanan baru," ujar Tyler. "Aku takut rasanya tidak enak dan membuatku sakit. Sekarang aku senang sekali. Aku bisa mencoba makanan baru dan tidak khawatir lagi," pungkasnya.