Liputan6.com, Jakarta- Kemajuan teknologi merupakan suatu fenomena yang dinikmati masyarakat sedunia. Tidak hanya mempermudah sekaligus mempersingkat waktu dalam upaya pencarian informasi saja, namun teknologi juga memberikan setiap individu di era modern ini kesempatan untuk menjalin komunikasi antar satu sama lain, bahkan dengan sosok atau sesuatu yang pada awal mulanya tergolong asing.
Baca Juga
Meski menguntungkan banyak pihak, teknologi juga bisa membawa dampak buruk terutama pada anak kecil. Teknologi dalam bentuk video game, tablet, ponsel, atau sarana media sosial lainnya merupakan substitusi untuk televisi bagi mereka.
Tidak sedikit jumlah generasi millenial yang dewasa ini terlihat sangat bergantung pada gadget mereka. Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa 1 dari 3 balita menggunakan gadget sebelum ia bisa berbicara. Pasalnya, perangkat teknologi ini membawa dampak yang cukup signifikan terhadap kesehatan mental mereka.
Tentunya anda tidak ingin si buah hati tergolong sebagai salah satu dari mereka yang terbukti ketagihan pada teknologi. Apa saja tanda-tanda, baik yang terlihat secara jelas maupun tidak, yang mensinyalir ketergantungan anak anda terhadap gadget?
Berikut 6 tanda-tanda tersebut menurut dua orang psikiater dan psikolog berkebangsaan Inggris, Richard Graham dan Jay Watts, seperti dilansir dari Daily Mail, Rabu (10/8/2016):
-Menolak untuk melakukan aktivitas lain yang tidak berhubungan dengan teknologi
-Membicarakan soal teknologi atau game mereka terus-menerus
-Susah fokus, dipanggil tidak menjawab dan tidak peka akan apa pun yang ada di sekelilingnya
-Suasana hati cepat berubah dan sering melawan atau berargumen dalam pembicaraan
-Sering berbohong
-Nampak stres atau tidak nyaman ketika dijauhkan dari gadget
Jika anak Anda menunjukkan 5 tanda-tanda tersebut, maka Anda dianjurkan untuk melakukan digital detox atau pembersihan pada otak dan mental anak. Bisa dimulai dengan cara yang paling mereka tidak sukai yaitu, menyembunyikan gadget mereka dan memperbolehkan mereka untuk menemukannya kembali apabila sudah melakukan suatu aktivitas yang telah Anda rencanakan untuk kurangi tingkat ketergantungannya.
Anda juga bisa mencoba memangkas waktu penggunaan gadget tersebut. Tentunya melakukan hal ini tidak mudah lantaran sang anak akan marah atau kecewa, bahkan beberapa menangis tiada henti. Namun, beberapa strategi ini penting untuk jangka panjangnya.