Liputan6.com, Jakarta Seorang bayi laki-laki yang bernama Bradan Bridge terlahir dengan tumor kanker berukuran jeruk bali merah yang tumbuh di perutnya. Dokter menemukan bahwa Bridge memiliki tumor tersebut ketika ibunya--Elaine--hamil 33 minggu.
Scan USG menunjukkan bahwa massa tumor kanker yang diukur 10 cm demi 10 cm tersebut adalah tumor jenis langka. Tumor tersebut menghancurkan organ-organ vital Bradan, sehingga dokter menyarankan ibunya dan suaminya Frank, untuk mengoperasi putra mereka segera setelah ia lahir.
Baca Juga
Dalam waktu dua minggu tumor tersebut tumbuh semakin besar sehingga mendorong rusuk dan hati Bradan yang sudah mulai membesar. Karena tumor tersebut tumbuh dengan sangat cepat, para dokter harus segera mengeluarkan Bradan melalui operasi caesar pada 15 Maret tahun lalu. Lima minggu sebelum waktunya ia dilahirkan.
Advertisement
Ia hanya berumur tiga hari ketika ahli bedah di Leicester Royal Infirmary mengangkat tumor yang mengancam hidupnya dari dalam perutnya. Operasi berjalan selama empat jam. Tindakan penyelamatan ini membuatnya mendapatkan luka caesar yang besar. Setelah tumor tersebut dikeluarkan dan dilakukan tes lebih lanjut, ternyata tumor tersebut mengandung beberapa sel kanker.
“Bradan memiliki tumor yang jarang, namun ukuran ini membuatnya menjadi tumor yang paling langka dari yang lainnya,” ujar konsultan bedah, Haitham Dagash. “Tumor ini seringkali memakan banyak pembuluh darah dari vena dan saya memiliki seorang dokter bedah vaskular siaga, untuk memastikan bahwa Bradan tidak berdarah,” tambahnya.
Awalnya, ketika diberitahu bahwa anaknya harus segera menjalani operasi tersebut, Elaine dan suaminya takut. Namun ia mengatakan bahwa mereka kagum dengan tingkat pengobatan yang dijalani oleh Bradan.
“Kami benar-benar terkejut ketika pertama kali kami diberitahu, namun kurang dari dua jam setelah menemukan tumornya, tim medis langsung menjelaskan semuanya kepada kami. Kami kagum sekali pada tingkat perawat yang diberikan oleh rumah sakit. Kami tahu, mereka akan melakukan segala yang mereka bisa untuk Bradan,” ujar Elaine, seperti dilansir dari Dailymail, Kamis (11/8/2016).
Ia juga terkesan dengan fasilitas Skype yang disediakan, sehingga ia tetap bisa melihat Bradan ketika ia berada di unit neonatal. “Karena saya tidak bisa secara fisik bersama anakku, dengan fasilitas ini dapat membuat saya tenang. Saya akan selalu ingat melihatnya tersenyum ketika operasi telah selesai,” katanya.
Pasangan tersebut yang memiliki anak pertama sebelum Bradan, sangat berterima kasih pada rumah sakit tersebut, karena telah menyelamatkan nyawa anaknya dari tumor kanker yang langka.
Bradan Bridge yang sekarang berumur 16 bulan telah pulih sepenuhnya di rumahnya yang terletak di Ashby-de-la-Zouch, Leicestershire, setelah operasi penyelamatan untuk menghilangkan massa yang berisi sel-sel kanker tersebut.