Liputan6.com, Jakarta Brenda Jones (69), yang telah menghabiskan waktu tujuh bulan menunggu transplantasi hati. Namun ketika hati yang ditunggu-tunggunya itu tida, dia malah memberikannya pada seorang wanita muda yang hanya mempunyai waktu beberapa jam hidup. Brenda lebih rela memberi hati yang akan ditransplantasi itu demi menyelamatkan nyawa si wanita muda, dilansir dari Dailymail, Jumat (12/8/2016).
Saat itu Brenda yang juga merupakan pasien yang berada di daftar atas transplantasi dan sedang menunggu operasi, didatangi para dokter yang menanyainya, "Maukah ia memberikan organ tersebut pada wanita yang tinggal memiliki beberapa jam lagi sebelum kematian datang?".
“Saya masih memiliki waktu untuk menunggu dan dia tidak punya waktu untuk menunggu,” kata jones.
Advertisement
Jones yang sudah menjadi nenek buyut, telah didiagnosis mengalami gagal hati setahun sebelumnya dan selama itu pula ia berjuang untuk hidup. Namun, situasi wanita muda yang ditolongnya, Abigail Flores (23), sangat kritis karena hatinya benar-benar rusak. Bahkan Abigail sampai diterbangkan ke rumah sakit karena hanya memiliki beberapa jam saja untuk hidup.
Ahli beda transplantasi Jones di Baylor University Medical Center, Dr. Greg McKenna, memanggilnya untuk menanyakan apakah ia bersedia menyerahkan organ transplantasinya.
“Yang saya pikirkan saat itu hanya bahwa saya masih memiliki sedikit waktu, sedangkan ia tidak memiliki waktu sama sekali. Saya hanya tahu bahwa itulah yang harus saya lakukan,” ujar Jones.
Setelah ia menyerahkan transplantasi hatinya, operasi Flores berjalan dengan sukses dan dia sangat berterima kasih pada wanita yang telah menyelamatkan hidupnya.
"Hal ini membuat saya merasa terharu, karena saya dan suami saya baru saja menikah dan kami ingin sekali punya anak. Ia memberi saya kesempatan untuk dapat melakukannya juga di kemudian hari,” ujar Flores.
Dan kabar baiknya, Jones kembali dimasukkan ke puncak daftar tunggu pasien tranplantasi hati. Brenda Jones akhirnya menerima organ tersebut hanya berselang empat hari setelahnya. Kedua perempuan tersebut kini mulai pulih di kamar tidur yang bersebelahan satu sama lain di rumah sakit.