Liputan6.com, Jakarta Firasat orangtua memang tak ada tandingannya, hal ini turut dirasakan oleh pasangan suami istri Becky dan Alan Cave yang berfirasat anaknya bukan hanya terpapar cacar air biasa.
Charlie, bayi laki-laki berusia 13 bulan terpapar cacar air di awal Februari. Dengan kondisi sakit dan gatal yang melanda Charlie, Becky dan Alan Cave memutuskan untuk membawa Charlie ke dokter--namun mereka sadar bahwa penyembuhan cacar air tak bisa cepat dan harus menunggu hingga pulih.
Baca Juga
Tak disangka keesokan harinya, Charlie mendapatkan demam tinggi dan beberapa luka bermunculan di sekitar lehernya. Karena luka di leher berubah menjadi kehitaman, Becky dan Alan segera membawa Charlie ke rumah sakit.
Advertisement
"Kami berfirasat ada sesuatu yang tidak beres pagi itu pada anak kami," kata Alan.
Usai mendapat penanganan dari dokter, diketahui Charlie telah mengalami sebuah infeksi yang disebut dengan Necrotizing fasciitis. Infeksi yang terjadi pada leher Charlie menyebarkan racun yang membunuh jaringan lunak dan sepsis (peradangan di seluruh tubuh).
Charlie sempat koma usai menjalankan tujuh jam operasi pengangkatan infeksi di lehernya. Namun keajaiban menyelamatkan Charlie dan ia pulih dari infeksi itu.
"Saya hanya ingin mengatakan kepada semua orangtua untuk tidak membiarkan anak mereka mengalami rasa sakit sekecil apa pun itu. Segera bertindak dan jangan menunggu," kata Alan, dikutip dari Life Daily, Jumat (12/8/2016).
Â