Liputan6.com, Jakarta Seorang ibu di China terpaksa merelakan buah hatinya yang diketahui akan lahir dengan sirenomelia atau mermaid syndrome (sindrom duyung). Dalam pemeriksaan USG, Wu (23) melihat pertumbuhan "ekor", bukannya kaki bayi. Dia pun memutuskan untuk melakukan aborsi di usia kehamilan enam bulan.
Sebenarnya bukan karena itu saja alasan Wu ingin mengakhiri hidup buah hatinya. Menurut dokter di Yichang City, Provinsi Hubei, China, janin itu juga tidak memiliki kandung kemih dan perkembangan hati (lever)-nya lambat.
Baca Juga
"Dokter memperkirakan, bila dipertahankan, bayi hanya akan mampu bertahan selama beberapa jam setelah lahir," katanya, seperti dimuat Dailymail, Jumat (12/8/2016).
Advertisement
Penyebab mermaid syndrome memang masih menjadi misteri, dan kasus ini dikabarkan hanya terjadi sekali dalam setiap 100.000 kehamilan.
Kasus serupa pernah dialami seorang anak di Amerika, Shiloh Pepin. Dia mengalami mermaid syndrome dan cukup menjadi sorotan dunia. Sayangnya, meskipun menjalani 150 operasi selama masa yang relatif singkat, dia meninggal pada 2009 di usia 10 tahun.